Pemkot Malang Gelar Gerakan Pangan Murah, Minyak dan Telur Paling Diminati
Warga mengantri untuk mendapatkan produk dari Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Senin (2/12) bertempat di Gang Cilung, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.-Istimewa-
SUKUN, DISWAYMALANG.ID— Minyak goreng dan telur jadi produk yang paling laris diserbu dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Senin (2/12). Diigelar di Gang Cilung, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, jualan pangan berupa sembako dengan harga murah ini, diserbu warga setempat.
Warga rela berbaris rapi, antre untuk bisa membeli sembako murah. Adapun sembako yang dijual antara lain adalah beras, telur, minyak goreng, gula, garam, dan kebutuhan lainnya yang saat ini mengalami kenaikan harga akibat inflasi.
Karena banyak warga yang membeli, pada pukul 11.00 WIB, pasar murah yang dibuka mulai pukul 07.00 WIB ini ditutup.
Lima Kecamatan
Dikutip dari unggahan di akun instagram Pemkot Malang @pemkotmalang, program GPM ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan untuk mengendalikan inflasi. Khususnya inflasi pada sektor pangan.
Selain di Sukun, GPM juga akan diselenggarakan di empat ecamatan lain di Kota Malang. Saat ini, yang sudah diumumkan adalah jadwal GPM antara tanggal 2-6 Desember 2024, sebagai berikut:
1. Sukun :
- 2 Desember (Halaman Kelurahan RW 02 Ciptomulyo)
- 11 Desember (Halaman Kecamatan Sukun)
2. Kedungkandang
- 3 Desember (Kelurahan Mergosono RW VI (Gang I)
- 9 Desember (Kelurahan Cemorokandang)
3. Blimbing
- 4 Desember (Halaman Keluruhan Purwodadi)
- 12 Desember (Jl. Sanan No. 41 Purwantoro)
4. Klojen
- 5 Desember (Halaman Kecamatan Klojen)
- 10 Desember (Halaman Kecamatan Klojen)
5. Lowokwaru
- 6 Desember (Halaman Keluruhan Merjosari)
- 13 Desember (Halaman Kelurahan Tunggulwulung
Pengawas GPM Arnaz Raihan dari Perusahaan Umum Daerah Tugu Aneka Usaha Malang (Perumda TUNAS) mengatakan, program ini diadakan di lima kecamatan, agar pengendalian inflasi merata. Selain itu, juga untuk membantu warga agar tidak harus mengeluarkan biaya ekstra untuk transportasi dengan bisa belanja di kecamatan masing-masing.
"Jadi warga di sini bisa belanja barang-barang murah tanpa adanya biaya tambahan,” ujarnya. (*)
Sumber: