Empat Profesor Baru UB Bidang Fisika, Perikanan, Administrasi dan Kelautan
--
Menurut Prof. Andi. dengan menggunakan Konsep BRAWIJAYA dalam ekologi mikroba perairan, akan diketahui peran penting biofilm sebagai sistem ekologis. Konsep ini menunjukkan bahwa biofilm tidak hanya signifikan dari sudut pandang ekologis, tetapi juga memiliki aplikasi praktis luas, termasuk dalam purifikasi air, bioremediasi, serta eksplorasi sumber daya alam.
Prof. Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si:
Prof. Dr. Mujibur Rahman Khairul Muluk, S.Sos., M.Si. menjadi Profesor aktif ke 13 di FIA dan Profesor aktif ke 215 di UB serta menjadi Profesor ke 391 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB.
Dikukuhkan sebagai professor bidang Sistem Administrasi Pemerintahan Lokal, Prof. Khairul Muluk menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Model Desentralisasi Dinamis: Solusi Sistemik Tantangan Pemerintahan Lokal Di Era Bani
Dalam orasi ilmiahnya, dia menjelaskan bahwa, Sistem pemerintahan dihadapkan era BANI (Brittle, anxious, non-linear, incomprehensible) sebagai akibat dari globalisasi dan industry 4.0. Era ini membuat sistem yang kokoh dengan mudah menjadi rapuh. Indonesia membutuhkan model baru
Untuk menghadapi, Profil Khairul menyodorkan model Desentralisasi Dinamis untuk menggantikan model lama: Sentralisasi Dominan, Desentralisasi Radikal, dan Resentralisasi Senyap.
Menurut dia, model Desentralisasi Dinamis memiliki keunggulan untuk tetap menjaga keseimbangan dinamis antara kemampuan sistem pemerintahan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pemerintahan. Sekaligus juga mencapai kadar pemerintahan yang demokratis. Model ini dianggap mampu memfasilitasi kebutuhan pemerintahan dalam menghadapi era BANI yang menuntut adanya pemerintahan pusat yang kuat namun disertai dengan pemerintahan daerah yang kokoh.
Prof. Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi, MT
Prof. Dr.Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi., M.T. dikukuhkan menjadi Profesor aktif ke 25 di FPIK dan Profesor aktif ke 216 di UB serta menjadi Profesor ke 392 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB.
Dikukuhkan sebagai professor bidang Ilmu Pemetaan Sumber Daya Pesisir dan Laut, Prof. Abu Bakar membawakan pidato berjudul Fishhab-Spatial Dynamic : Model Kesesuaian Habitat Ikan Dengan Pendekatan Spasial-Temporal Dan Multikriteria
Dalam orasinya, Prof Abu Bakar menjelaskan bahwa, persebaran ikan di perairan sangatlah dipengaruhi oleh faktor-faktor oseanografi. Terutama suhu permukaan laut dan kelimpahan klorofil-a.
Peningkatan kandungan klorofil-a dan penurunan suhu permukaan laut mengindikasikan adanya upwelling pada daerah tersebut. Indikasi terjadinya upwelling diikuti dengan meningkatnya produktivitas perairan yang ditandai dengan penurunan nilai suhu permukaan laut dan meningkatnya konsentrasi klorofil-a (Yoga et al., 2014). (*)
Sumber: humas ub