Empat Guru Besar Baru UB Bidang Hukum, Teknik, Peternakan dan Administrasi
--
LOWOKWARU. DISWAYMALANG.ID-- Universitas Brawijaya (UB) menambah delapan guru besar atau profesor sekaligus per Kamis (28/11) hari ini. Delapan profesor itu dikukuhkan Kamis (28/11) di Gedung Samantha Krida, Kampus UB, Ketawanggede, Kota Malang.
Berikut adalah empat profesor baru UB yang berasal dari Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Ilmu Administrasi.
Masing-masing adalah Profesor Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD (FH) yang merupakan professor aktif ke 210, Profesor Ir. Agus Suharyanto, M.Eng., Ph.D. professor ke 211; Prof. Dr. Herly Evanuarini, S.Pt., MP. Merupakan professor aktif ke 213, dan Dr. Irwan Noor, MA yang merupakan professor aktif ke 214 di UB.
Prof. Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD.
Prof. Afifah Kusumadara, S.H., LL.M., SJD. menjadi Profesor aktif ke 9 di Fakultas Hukum sekaligus Profesor aktif ke 210 di UB. Serta menjadi Profesor ke 386 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB
Dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Hukum Perdata Internasional, Prof. Afifah enyampaikan pidato ilmiah dengan judul “Model P3P untuk Penyelesaian Sengketa berdasar Pilihan Pengadilan”.
Dalam pidato pengukuhannya, dia membahas model pilihan Pengadilan Para Pihak (P3P) yang dia sebut sebagai model yang sesuai dengan prinsip kebebasan berkontrak yang memberikan hak kepada para pihak dalam kontrak untuk membuat ketentuan sendiri bagi mereka, termasuk ketentuan penyelesaian sengketanya.
Model ini baru karena hukum Indonesia tidak mengatur tentang kewenangan pengadilan asing yang sering dipilih para pihak dalam kontrak internasional.
Oleh karena itu, model yang ditawarkan disini akan dapat menciptakan kepastian hukum dan memberikan penyelesaian sengketa yang efisien untuk menarik investor asing serta menaikkan peringkat Business Ready Indonesia.
Profesor Ir. Agus Suharyanto, M.Eng., Ph.D.
Prof. Ir. Agus Suharyanto, M.Eng., Ph.D. menjadi Profesor aktif ke 29 di Fakultas Teknik dan Profesor aktif ke 211 di UB. Serta menjadi Profesor ke 387 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB.
Prof. Agus yang dikukuhkan sebagai profesor di bidang Sumber Daya Air Berkelanjutan, menawarkan Model Hietograf-Hidrograf Banjir. Model ini menggunakan citra satelit penginderaan jauh untuk mengestimasi suhu permukaan lahan (bumi). Serta melakukan analisis hidrograf (aliran air permukaan) kaitannya dengan perubahan iklim.
“Perubahan suhu permukaan bumi (Land Surface Temperature-LST) diakibatkan penurunan vegetasi yang menutupi permukaan bumi. Peningkatannya akan mempengaruhi karakteristik curah hujan. Akibatnya sering terjadi hujan dengan durasi pendek dengan intensitas yang besar,” ujarnya.
Profesor yang menyelesaikan pendidikan Master dan Doktornya di Jepang ini melakukaj penelitian terkait LST ini ia lakukan di Kota Malang, Kota Batu, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, Sampang, dan Tuban.
Sumber: humas ub