Tertawa Itu Sehat? Memang Betul, Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini

Tertawa Itu Sehat? Memang Betul, Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini

Ilustrasi Tertawa dan Bernyanyi--freepik.com

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID-- Seiring bertambahnya usia, kita sering merasa kelelahan dan tubuh terasa berat dengan segala aktivitas yang padat. Akibatnya, keinginan untuk berolahraga pun menurun, apalagi jika harus keluar rumah.

Di satu sisi, sudah jamak diketahui bahwa salah satu poin dari pola hidup sehat adalah beraktivitas fisik atau olahraga. Tidak perlu harus yang berat, namun setidaknya selalu disempatkan untuk olahraga. Seringan apapun, asal dalam wakt yang cukup.

Ini juga sesuai dengan kampanye janji hidup sehat yang digalakkan pemerintah dalam rangka Hari Kesehata Nasional.

BACA JUGA:Hari Kesehatan Nasional, Kita Semua Diimbau untuk Janji Hidup Sehat

Namun, ya itu tadi. Aktivitas yang padat dan juga tekanan yang muncul buah dari aktivitas padat itu kadang membuat kita tidak sempat berolahraga. Atau, memang malas berolahraga. Males gerak alias mager, bahasanya milineal sekarang.

Tertawa dan Beryanyi

Lalu, bagaimana solusi antara sadar bahwa harus tetap dengan pola hidup sehat, di sisi lain terkena "penyakit" mager?

Jangan khawatir, selau ada jalan menuju sehat. Ada ilmuwan kesehatan atau dokter yang berpendapat bahwa menjaga tubuh tetap sehat tidak selalu memerlukan aktivitas fisik yang berat. Yakni, Prof. dr. Hans Tandra, SpPD-KEMD., PhD FINASIM, FACE, FACP, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Endokrin-Metabolik-Diabetes), serta Health Motivator.

Menurut dr. Hans Tandra, lebiasaan-kebiasaan sederhana, seperti tertawa dan bernyanyi, juga dapat memberikan manfaat besar. Kedua hal ini terbukti efektif dalam mengurangi stres, meningkatkan mood, dan mendukung kesejahteraan mental kita, menjadikannya cara yang menyenangkan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Melalui akun Youtube Good Talk TV, dr. Hans menjelaskan tentang bagaimana tertawa dan bernyanyi membawa banyak sekali keuntungan untuk kesehatan, sama halnya seperti melakukan olahraga ringan.

“Umumnya, 10 menit kita tertawa dapat membakar 40 kalori. Jika terus dilakukan setiap hari, sama dengan kita olahraga, berat badan bisa turun, otot kita rileks, maka pegal-pegal pun hilang,” ujarnya dalam sesi diskusi pada akun Youtube Good Talk TV.

Dr. Hans juga menambahkan, bahwa tertawa dan bernyanyi membuat otak kita lebih segar karena banyaknya hormon positif yang dipicu untuk keluar. Adapun hormon yang dimaksud seperti hormon dopamin yang merupakan salah satu neurotransmiter penting dalam otak yang memiliki berbagai fungsi vital dalam tubuh dan sistem saraf, hal ini menimbulkan rasa tenang sehingga aliran darah kita lebih teratur.

Ada pula, hormon serotonin yang juga merupakan neurotransmitter penting dalam tubuh manusia, seperti mengatur suasana hati (mood), mempengaruhi pola tidur, serta membantu sistem pencernaan. Yang terakhir ada hormon endorfin yang bisa mengurangi rasa sakit dan membuat perasaan senang, bahkan hormon ini berfungsi 200 kali lebih baik daripada morfin.

Hormon-hormon tersebut tentu membawa banyak manfaat kesehatan untuk tubuh dan pikiran. Kedua aktivitas seperti tertawa dan bernyanyi ini dapat mempengaruhi banyak aspek fisik dan emosional kita dengan cara yang positif.

Manfaat Tertawa dan Bernyanyi

  • Meningkatkan Kesehatan Mentalkesehatan mental dapat berupa meningkatnya mood, mengurangi stres, hingga mengatasi kecemasan dan depresi.
  • Meningkatkan Fungsi Kardiovaskular, kardiovaskular yang dimaksud seperti meningkatkan peredaran darah, meningkatkan kapasitas paru-paru, serta memperkuat otot-otot pernapasan. 
  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, tertawa  dan bernyanyi juga dapat meningkatkan jumlah sel imun dalam tubuh yang berperan penting dalam melawan infeksi dan virus, serta meningkatkan antibodi. 
  • Meningkatkan Kualitas Tidur, tertawa dan bernyanyi dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan stres. Oleh sebab itu, kedua hal ini dapat membantu merelaksasi tubuh dan meningkatkan kualitas tidur. 
  • Meningkatkan Fungsi Otak dan Kognisi, selain disebut sebagai olahraga ringan, bernyanyi dan tertawa juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang berfungsi meningkatnya konsetrasi, daya ingat, dan kreativitas. 

Menurut dr. Hans, tertawa dan bernyanyi sangat disarankan untuk kesehatan. Karena keduanya berdampak positif pada fisik dan mental, menstabilkan tekanan darah, dan menurunkan kadar adrenalin yang yang berisiko memicu berbagai penyakit dalam tubuh. Selain itu, bernyanyi dapat menciptakan perasaan bahagia yang secara alami memboost imunitas tubuh, seolah memberikan perlindungan setara dengan vaksinasi berulang kali.

”Stres bisa membuat adrenalin menaikkan gula dalam tubuh, jadi ketika hati gembira, gula juga bisa terkendali dengan baik. Lambung juga jadi lebih baik, asam lambung akan turun. Seperti kita ketahui, stres itu pemicu utama dari asam lambung, stres membuat pikiran berkabut (brain fox), membuat tulang kropos, radang di mana-mana, sendi sakit, diabetes, kolestrol, stroke” imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, menjaga pikiran positif dan sikap optimis adalah kunci untuk kesehatan tubuh yang berkelanjutan. Dengan mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah serta menghindari makanan pemicu peradangan seperti santan, gorengan, jeroan, dan makanan instan, kita dapat menjaga tubuh tetap bugar dan meningkatkan peluang untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. (*)

 

 

Sumber: good talk tv