Tim Basket Putri Kota Malang Tembus Semifinal Porprov Jatim 2025 Usai Bungkam Blitar 73-25

SUKUN, DISWAYMALANG.ID– Tim bola basket putri Kota Malang sukses mengamankan tiket semifinal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, usai menaklukkan Kota Blitar, Sabtu (21/6). Pada laga perempat final yang berlangsung di GOR Bimasakti itu, putri Kota Malang menang dengan skor 73-25.

Kemenangan telak ini memperlihatkan kekuatan kolektif tim Kota Malang yang tampil solid sejak awal laga. Dengan serangan cepat dan pertahanan ketat, para pemain Kota Malang tidak memberi celah tim lawan untuk mengembangkan permainan.

“Ini adalah hasil dari latihan yang konsisten dan semangat juang para atlet kami. Alhamdulillah bisa melaju ke semifinal,” ujar jollin, alah satu pemain basket putri Kota Malang, usai pertandingan.

BACA JUGA:Libas Kabupaten Tuban 88–41, Tim Basket Putra Kota Malang Melenggang ke 8 Besar Porprov IX

Dengan kemenangan ini, Kota Malang berpotensi menjadi salah satu kandidat kuat untuk merebut medali emas di cabang basket putri Porprov tahun ini. Dominasi skor 73-25 atas Blitar tidak hanya menunjukkan keunggulan strategi, tapi juga kedalaman skuad dan kekompakan antarpemain.

Pertandingan semifinal akan menjadi ujian berikutnya bagi tim asuhan KONI Kota Malang, mengingat lawan yang akan dihadapi dipastikan memiliki kualitas serupa atau bahkan lebih kuat.

Ketua Perbasi Kota Malang, Hessy Hazniah Tamim, mengucapkan selamat kepada tim basket putri atas capaian gemilang tersebut. “Satu tiket semifinal sudah dikunci, semoga terus melaju ke babak final dan pulang dengan medali,” ucapnya.

Cabang olahraga basket menjadi salah satu andalan Kota Malang di ajang Porprov kali ini. Tak hanya karena kekuatan tim putri yang tampil stabil sejak fase grup, tetapi juga karena animo penonton dan dukungan masyarakat yang begitu besar saat pertandingan berlangsung.

BACA JUGA:Gunung Semeru Meletus Pagi Ini: Kolom Abu Capai 1,2 Km, Waspadai Lahar Panas

Semangat juang dan determinasi para atlet menjadi bukti bahwa prestasi tak bisa dipisahkan dari proses panjang latihan dan kolaborasi antara pelatih, pemain, dan dukungan warga Kota Malang. (*)

Sumber: