Kementerian Transmigrasi Open House 24 Jam, Menko AHY Apresiasi: Wujud Pemerintahan Terbuka dan Partisipatif
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif Kementerian Transmigrasi yang menggelar kegiatan Open House 24 Jam. --disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif Kementerian Transmigrasi yang menggelar kegiatan Open House 24 Jam.
Adapun kegiatan ini digelar sejak kemarin sabtu pukul 08.00 pagi hingga hari minggu 19 Oktober 2024 pukul 08.00 pagi.
Kegiatan ini dinilai sebagai bentuk nyata keterbukaan pemerintah terhadap aspirasi masyarakat, khususnya di kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.
Open House 24 Jam ini menjadi wadah dialog interaktif antara pemerintah, masyarakat, dan kepala daerah dari berbagai wilayah, termasuk dari Kayong Utara (Kalimantan Barat), Luwu Timur (Sulawesi Selatan), dan Seram Bagian Timur (Maluku).
"Saya menyambut baik kegiatan Open House 24 Jam bersama Kementerian Transmigrasi. Kita tadi juga menyaksikan dialog yang begitu hangat antara masyarakat, khususnya mereka yang berada di berbagai kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Termasuk hadir pula para kepala daerah," tutur Menko AH, didampingi Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman dan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga," Sabtu Malam, 18 Oktober 2025.
5 Program Unggulan Transmigrasi Perkuat Pembangunan Wilayah
Dalam kesempatan tersebut, AHY menyoroti lima program unggulan Kementerian Transmigrasi yang dinilai strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat pembangunan kewilayahan.
"Ada lima. Yang pertama, Program Transmigrasi Tuntas. Tadi kita saksikan penyerahan sertipikat hak milik bagi para anggota masyarakat di kawasan transmigrasi. Ini menandakan mereka mendapatkan kepastian hukum atas tanah yang ditinggalinya," jelasnya.
Program lainnya seperti Transmigrasi Lokal, Karyanusa Nusantara, Gotong Royong, dan Patriot Transmigrasi juga menjadi fokus dalam mempercepat pembangunan berbasis potensi lokal.
Dalam hal ini, Program Patriot Transmigrasi dinilai berperan penting dalam pemetaan potensi ekonomi.
"Program Patriot Transmigrasi turut mengirim tim ekspedisi ke berbagai daerah untuk melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi kawasan transmigrasi agar dapat dikembangkan dan dikerjasamakan dengan kementerian teknis lainnya," terang AHY.
Dorong Kolaborasi Lintas Kementerian untuk Infrastruktur dan Konektivitas
Menko AHY menegaskan pentingnya kolaborasi antar kementerian dalam mewujudkan pemerataan pembangunan wilayah, terutama dalam hal penyediaan infrastruktur dasar, lahan, perumahan, hingga konektivitas antarwilayah.
"Kami dalam kapasitas sebagai Menteri Koordinator di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan ingin terus mendorong kolaborasi yang erat antar lima kementerian yang secara langsung berada di garis depan," katanya.
Ia juga menekankan bahwa tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo merupakan masa krusial dalam menyusun peta tantangan pembangunan nasional.
"Masih banyak hal yang harus kita lakukan. Satu tahun cukup bagi kita untuk memetakan masalah yang ada, dan mudah-mudahan seluruh progres di tahun ini bisa menjadi modal yang lebih baik agar kerja kita semakin tepat sasaran, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional," ujar AHY.
Open House 24 Jam: Simbol Pemerintahan Transparan dan Responsif
Kegiatan Open House 24 Jam dinilai sebagai langkah konkret menuju pelayanan publik yang transparan dan partisipatif. AHY mengapresiasi pendekatan dialog terbuka ini yang memungkinkan masyarakat menyampaikan masukan secara langsung.
"Saya menilai ini sebuah inisiatif dengan semangat pelayanan publik yang luar biasa — bagaimana masyarakat dapat memiliki akses langsung untuk menyampaikan masukan, aspirasi, dan juga kritik," ucapnya.
Menurutnya, kritik konstruktif dari masyarakat harus dijadikan landasan evaluasi pemerintah ke depan.
"Tadi saya lihat ada kritik, tapi kritik membangun, disampaikan dengan cara yang baik. Jika memang faktual dan rasional, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mendengarkan aspirasi ataupun kritik dari masyarakat," tegas AHY.
Kementerian Transmigrasi Dianggap Jadi Teladan Pemerintahan Inklusif
Menutup keterangannya, Menko AHY menyatakan bahwa pendekatan Kementerian Transmigrasi dapat menjadi contoh bagi lembaga pemerintah lainnya dalam membangun ruang dialog aktif dengan masyarakat.
"Saya rasa Kementerian Transmigrasi bisa menjadi contoh bahwa institusi pemerintahan perlu memiliki ruang yang cukup luas untuk dialog dan interaksi dengan masyarakat di mana pun berada," pungkas Menko AHY.
Sumber:
