1 tahun disway

Dedek, Edukator Anggrek Kota Batu: Memulai di Lahan Sempit, Kini Punya 108 Mitra, Kembangkan 506 Varietas

Dedek, Edukator Anggrek Kota Batu: Memulai di Lahan Sempit, Kini Punya 108 Mitra, Kembangkan 506 Varietas

--Dedek Setia Santosa

Selain fokus pada produksi, kawasan kebun anggrek Dadaprejo juga dikembangkan sebagai Wisata Kampung Anggrek yang dikelola bersama ibu-ibu PKK dan Karang Taruna. Edukasi budidaya anggrek diberikan secara gratis kepada masyarakat dengan melibatkan kelompok tersebut sebagai pendamping.

Jenis anggrek yang paling diminati pengunjung di antaranya Dendrobium, Cattleya, Vanda, dan Phalaenopsis. Bibit anggrek diperoleh dari berbagai pameran serta jaringan senior anggrek.

Dalam pengembangannya, kegiatan anggrek di Dadaprejo turut mendapat dukungan Pemerintah Kota Batu melalui penyelenggaraan pameran tingkat nasional dan internasional, serta bantuan pupuk dan rumah tanam.

Di kawasan tersebut juga terdapat Kelompok Tani Sandriana, kelompok tani khusus anggrek yang pernah meraih juara satu tingkat Provinsi Jawa Timur. Pak Dedek pun optimistis usaha anggrek yang dirintisnya akan tetap stabil dalam jangka panjang.

“Bisnis anggrek sampai 10 atau 15 tahun ke depan bakal tetap stabil. Saya dari 2007 sampai sekarang juga terhitung selalu naik,” ujarnya.

Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, dukungan pemerintah, serta keterlibatan masyarakat melalui kemitraan dan wisata kampung anggrek, Pak Dedek menilai usaha anggrek masih memiliki prospek jangka panjang.

Ia optimistis, anggrek akan tetap menjadi komoditas yang stabil dan berkelanjutan di tengah dinamika pasar tanaman hias.

Sumber: