Guru-Guru TK hingga MTs di Kota Batu Diberi Wawasan soal Seni Kaligrafi
Seminar seni kaligrafi yang menghadirkan para guru TK, SD/MI, hingga SMP/MTs pendopo Rumah Dinas Walikota Batu, Kamis (23/10). -panca rp/diswaymalang.id --
BATU, DISWAYMALANG.ID– Selain pameran nasional kaligrafi The Power of Qur’an, panitia pameran juga menggelar seminar kaligrafi dengan tema Jamaliatul Khat (estetika khat). Seminar dihadiri para guru TK, SD/MI, hingga SMP/MTs serta seniman. Acara digelar di pendopo Rumah Dinas Walikota Batu, kamis (23/10)
Menurut salah satu panitia, Yusfianto, seminar ini bertujuan menambah pengetahuan guru dan seniman yang ada di Kota Batu. "Selain itu generasi mendatang harus ada bibit seniman kaligrafi yang bermunculan" ungkapnya.
Ustad Atho'illah MPd, seniman kaligrafi dari Jombang yang menjadi pembicara dalam seminar itu menerangkan, seni kaligrafi memiliki keunikan tersendiri. Terkait pemenggalan huruf, agar tidak mengubah makna dari ayat atau hadis.
"Karena kita tidak terbiasa dengan bahasa dan huruf Arab, maka kita harus paham juga dengan grammar (tata bahasa). Kalau yang ini kita harus bertanya dengan ahlinya agar tidak salah. Inilah uniknya," tuturnya.
Diterangkannya, antusiasme peserta seminar sangat baik. Karena banyak sekali pertanyaan, sehingga waktu yang disediakan sampai kurang.

Seminar seni kaligrafi yang menghadirkan para guru TK, SD/MI, hingga SMP/MTs pendopo Rumah Dinas Walikota Batu, Kamis (23/10). -panca rp/diswaymalang.id --
"Antusiasme guru dan seniman luar biasa. Sehingga untuk praktiknya Bapak dan Ibu guru bisa tanya langsung kepada seniman di Kota Batu, yang saat ini sudah menggeluti kaligrafi," terangnya.
Adapun Pameran Nasional Seni Rupa Kaligrafi The Power of Qur’an Aksar Ilahi digelar di Bali Kota Among Tani. Memamerkan karya-karya seniman dari Kota Batu maupun luar kota. Adpun seniman kaligrafi dari Kota Batu maupun luara kota.
Seniman Kota Batu yang ikut berpameran antara lain Koeboe Sarawan, Badrie, Gusbandi Harioto, Watoni, Sujono Djoened, A. Rokhim, Imron Fathoni, H Van Zirenk, Yusfianto, dan Agus Sujito.
Sementara dari luar Kota Batu, ada Zawai Imron (Sumenep) yang memamerkan satu kaligrfi. Kemudian Syaiful Adnan (yogyakarta), Rispul (Yogyakarta), Atho'ilah (Jombang), dan Bambang Priyadi (Malang).
Pameran yang digelar dalam rangka Hari Santri Nasional ke-10 dan HUT ke-24 Kota Batu tersebut akan berlangsung hingga 28 Oktober mendatang.
Sumber:
