1 tahun disway

Libur Nataru, Tingkat Hunian Villa di Songgoriti Lesu

Libur Nataru, Tingkat Hunian Villa di Songgoriti Lesu

Gapura masuk kawasan Songgoriti-panca rp-

BATU, DISWAYMALANG.ID--Tanggal 31 Desember bagi insan jasa villa biasanya adalah masa panen. Namun penghujung 2025 ini tidak lagi bisa diharapkan oleh pemilik villa yang ada di Songgoriti.

"Biasanya sebelum tanggal 31 Desember sudah banyak yang booking. Hari ini kita masih sangat berharap nanti malam bisa mendapatkan tamu yang menginap di sini," kata Rudi Hartono, ketua RW 2 Songgoriti. 

Saat ini pemilik villa di Songgoriti masih berharap vilanya terisi. "Jujur saja, kami tidak pernah mengalami seperti saat ini," tegasnya.

BACA JUGA:Meski Sudah Dilarang Lewat Jalur Klemuk, Masih Banyak Pemotor yang Melanggar

Diungkapkannya, biasanya kendaraan yang masuk di Batu selain pelat nomor Jatim, juga banyak yang dari Jateng dan Jakarta. Sekarang yang terbanyak dari Jawa timur sendiri.

Ketua RW: Selain Cuaca Ekstrem, Ekonomi Lesu

Diungkapkan, kelesuhan ini salah satu disebabkan iklim ekstrem yang berakibat bencana. "Iklim ini membuat orang ada rasa waswas untuk berpergian. Ini salah satu penyebabnya. Namun kelesuhan ekonomi juga menjadikan penyebab berikutnya," ujarnya menganalisis.

Penyebab berikutnya, adalah villa di wilayah lain, seperti di Oro Oro Ombo dan sekitarnya. "Kalau dulu villa yang disewakan hanya di Songgoriti, sekarang di Batu menyebar semua buka villa," terang Koplo, sapaan Rudi Hartono.

Dahulu, Songgoriti ada destinasi wisata berupa air panas alami, hotel, kolam renang, tempat wisata anak-anak dan pasar wisata yang terkenal murah. Namun hari ini tidak ada lagi.

BACA JUGA:PHRI Kota Batu Berharap Okupansi Malam Tahun Baru Capai 90 Persen

Hotel Songgoriti milik Pemerintah Kabupaten Malang, sudah tidak lagi seperti duli. "Kami berharap agar ada komunikasi antara Pemkot Batu dengan Pemkab Malang. Sehingga akan berdampak pada masyarakat Songgoriti.

Perlu Terobosan dari Warga dan Pemerintah

Sementara itu Ketua Koperasi Jasa Villa Bersinar Indra Tri Ariyono mengungkap, saat ini harus ada terobosan dari warga dan pemerintah. Untuk membangkitkan gairah masyarakt berekreasi ke Songgoriti.

"Kita akui di Songgoriti sudah tidak ada lagi destinasi wisata. Kalau dulu ada destinasi wisata sehingga ekonomi membaik, bahkan warga membuat home stay dan villa jadi laku," ujarnya.

"Mulai Covid 19 sampai hari ini belum pulih kondisi ekonomi masyarakat Songgoriti," terang Indra.

BACA JUGA:Dalam waktu Bersamaan, di Kota Batu Terjadi Dua Banjir usai Hujan Ekstrem

Indra berharap, agar tahun mendatang selain olahraga downhill, juga ada event lain yang diadakan di Songgoriti. Mungkin event olahraga seperti fun run, atau jalan santai rute bukit.

Diharapkan dengan adanya event akan ada geliat ekonomi lebih baik di Songgoriti.

Sumber: