Jelang Natal, Penjualan Cemara Rentes Wangi Laris Manis, Tembus Kalimantan hingga Bali
Pak Lasim di lapak bunganya di Desa 'Bunga' Sidomulyo, Kota Batu, Rabu (3/12). -panca/diswaymalang.id--
BATU-DISWAYMALANG.ID--Jelang perayaan Natal 2025, penjualan pohon Natal jenis Rentes Wangi sangat diminati oleh konsumen. Cemara Rentes Wangi ini dibudidayakan oleh warga Desa 'Bunga' Sidomulyo, Kota Batu.
"Untuk Natal, permintaan terbanyak jenis Cemara Rentes Wangi," kata Sugeng Priyono, yang sering dipanggil Pak Lasim ditemui di lapaknya, area Tanah Kas Desa Sidomulyo, Kota Batu, Rabu (3/12).
Peningkatan penjualan dimulai dari pertengahan November lalu. "Rata rata 10 sampai 20 batang per hari, kebanyakan bakul (untuk dijual lagi, red). Kalau dekat Natalan biasanya pembeli langsung, untuk kepentingan natalan," ungkapnya.
Daun cemara Rentes Wangi atau cemara wangi (Cupressus sempervirens) disukai karena:
- Menghasilkan aroma yang harum dan segar, terutama ketika disentuh atau terhembus angin. Aroma alami ini menambah suasana perayaan Natal di dalam ruangan.
- Bentuk yang menarik. Pohon ini umumnya memiliki bentuk piramida atau kerucut alami dengan cabang-cabang yang rapat dan padat, membuatnya mudah dihias dan terlihat estetis sebagai pohon Natal.
- Daun yang tahan lama. Seperti jenis pohon cemara lainnya, cemara rentes wangi adalah tanaman hijau abadi yang melambangkan kehidupan kekal dan harapan yang tidak pernah pudar, yang merupakan makna simbolis penting dalam tradisi Natal.
- Warna hijau gelap. Daunnya yang berwarna hijau gelap dan berbentuk seperti jarum memberikan tampilan klasik dan kaya yang identik dengan pohon Natal tradisional.
- Kemudahan perawatan. Pohon ini relatif mudah dirawat dan dapat bertahan cukup lama di dalam ruangan selama perayaan, menjadikannya pilihan praktis bagi banyak orang.

Pak Lasim di lapak bunganya di Desa 'Bunga' Sidomulyo, Kota Batu, Rabu (3/12). -panca/diswaymalang.id--
Harga sesuai Ukuran
Diungkapkan Pak Lasim, untuk harga tergantung ketinggian dan diameter. Tinggi 1 meter harga kisaran Rp100 ribu. Yang tinggi 1,5 meter Rp150 ribu. Ukuran 2 meter daun rimbun harga mencapai Rp700 rb. Sedangkan tinggi 3 meter harga mencapai Rp1.250 jutt sampai Rp1,5 juta tergantung rimbunnya. Yang ukuran 5 meter diameter 3 meter harga Rp3 juta.
"Harga Natalan kali ini tidak ada kenaikan harga, karena daya beli masyarakat belum seperti biasa," terangnya.
Diterangkannya, sejak dijualnya bunga cemara sintetis yang bisa bongkar pasang, cemara yang ukuran pendek jarang pembelinya. Banyak yang lebih memilih membeli yang sintetis.
Pemasaran sampai Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Bogor, Surabaya
Dijelaskannya, pemasaran Cemara dari Desa Sidomulyo, Kota Batu, saat ini meliputi Yogyakarta, Bali, Kalimantan, Bogor, Surabaya dan Banyuwangi. "Di kota-kota ini selain untuk kebutuhan Natalan juga kebutuhan taman di perumahan dan gereja.
Untuk stok pengadaan Cemara di Sidomulyo ini berasal dari petani desa setempat. "Petani tetangga biasanya ndeder (menyemai) cemara, kami beli biasanya ukuran sudah mencapai tinggi 25 cm, dari situ banyak yang beli untuk ditinggikan sendiri.
Di stan Pak Lasim selain Cemara Rentes Wangi, juga dijual Cemara Pecut, Pinus, Cemara Papua, Cemara Kipas. Selain itu juga jualan Palm Mawar Jambe atau Pakis Haji (Cycas revoluta), yaitu sejenis tanaman hias yang populer dengan batang keras dan bertekstur kasar, dengan daun-daun hijau tua yang tersusun rapi seperti pakis atau palem.
Sumber:
