1 tahun disway

Temukan Tulang Rahang Bocah Alvaro, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Pihak Lain

Temukan Tulang Rahang Bocah Alvaro, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Pihak Lain

Polisi menggelar prarekonstruksi kasus tewasnya bocah Alvaro Kiano Nugroho (6) oleh ayah tiri korban, Alex Iskandar (AI). Namun, Alex kemudian bunuh diri di i ruang konseling Polres Jakarta Selatan -dok. Ist --

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Polisi menemukan tulang rahang bawah dan bagian tubuh lainnya yang diduga milik boch Alvaro Kiano Nugroho, 6 tahun, yang diculik dan dibunuh ayah tiri. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, dua hari lalu penyidik berhasil menemukan sejumlah bagian tulang yang kini telah diserahkan ke tim forensik RS Polri.

"Ditemukan tulang rahang bawah dan beberapa bagian lain. Ini sudah diserahkan kepada forensik Rumah Sakit Polri," katanya kepada awak media, Jumat, 28 November 2025.

Ia menegaskan, proses pemeriksaan DNA tengah berlangsung dan hasilnya akan disampaikan secara transparan. "Karena ini sudah menjadi konsumsi publik, pasti akan kami sampaikan. Polri berkomitmen memberikan informasi seluas apapun terkait fakta yang kami dapatkan," ujarnya.

Dugaan Keterlibatan Pihak Lain Masih Diselidiki

Budi menekankan bahwa penyidik masih mendalami seluruh kemungkinan, termasuk potensi adanya pihak lain selain tersangka AI dalam hilangnya Alvaro hingga ditemukan meninggal dunia. "Kami masih mendalami apakah ada dugaan keterlibatan pihak lain di luar tersangka AI," tuturnya.

Pendalaman dilakukan melalui pemeriksaan tambahan, analisis forensik, hingga rekonstruksi rangkaian peristiwa yang menimpa korban.

Pendampingan Psikologis untuk Keluarga

Dalam proses penyelidikan, polisi juga memperhatikan kondisi psikologis keluarga korban. Terutama sang ibu yang disebut masih sangat terpukul menghadapi tragedi ini.

"Kami menyiapkan trauma healing bagi pihak keluarga karena saat ibunda AKN hadir, terlihat duka yang sangat mendalam," tuturnya.

Polda Metro Jaya memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur, dengan prioritas mengungkap fakta sebenarnya demi menjawab harapan publik yang terus mengikuti perkembangan kasus ini.

Sumber: