1 tahun disway

Kemacetan Memuncak, Jl Veteran–Bandung, Kota Malang, Diusulkan Punya Kantong Parkir Baru

Kemacetan Memuncak, Jl Veteran–Bandung, Kota Malang, Diusulkan Punya Kantong Parkir Baru

Situasi Area Jalan Bandung Ketika Pulang sekolah --

LOWOKWARU.DISWAYMALANG.ID–Padatnya kendaraan yang parkir di badan jalan di kawasan Jalan Veteran hingga Jalan Bandung, Kota Malang, kembali disorot. Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirruduhita menilai pembangunan fasilitas parkir baru menjadi solusi paling realistis untuk mengurai kemacetan yang tidak kunjung teratasi tersebut.

Kawasan Veteran–Bandung merupakan koridor pendidikan dengan banyak sekolah dan perguruan tinggi. Pada jam sibuk, kendaraan penjemput siswa memadati sekitar sekolah di Jalan Bandung. Sementara kendaraan mahasiswa dan pengunjung kampus turut menambah kepadatan di Jalan Veteran.

Meski kedua titik telah ditetapkan sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), pelanggaran parkir masih sering ditemukan. Bahkan, penindakan berulang yang dilakukan Pemkot Malang belum menimbulkan efek jera. Aktivitas parkir di bahu jalan tetap menjadi pemandangan sehari-hari.

Amithya menyampaikan, persoalan tersebut tidak cukup diatasi hanya dengan penertiban. Menurutnya, Pemkot Malang harus menyiapkan fasilitas alternatif berupa kantong parkir agar kendaraan tidak lagi menumpuk di sisi jalan.

“Di koridor Veteran Bandung ini sudah menjadi titik kemacetan rutin. Maka perlu terobosan yang lebih konkret, salah satunya pembangunan kantong parkir,” tegasnya.

Kolaborasi dengan Kampus Wujudkan Kantong Parkir

Ia menambahkan, Pemkot Malang dapat memanfaatkan kolaborasi dengan perguruan tinggi yang terletak di sepanjang koridor tersebut. Skema ini memungkinkan pembangunan dilakukan tanpa membebani APBD Kota Malang.

Selama ini, ia menilai forum kolaborasi antara Pemkot dan kampus masih sebatas bersifat formalitas dan belum menghasilkan langkah nyata.

“Forum bersama rektor itu ada, tapi harus ditindaklanjuti dengan aksi. Pembangunan kantong parkir bisa menjadi langkah awal yang benar-benar dirasakan dampaknya,” ujarnya.

Dengan hadirnya kantong parkir tersebut, ia menyebut tidak ada lagi alasan bagi kendaraan untuk berhenti di bahu jalan. Arus lalu lintas pun dapat berjalan lebih lancar tanpa hambatan parkir liar.

Wali Kota Akan Bahas dalam Forum Rektor

Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan pihaknya akan membahasnya dalam forum rektor berikutnya, mengingat pembangunan fasilitas parkir memerlukan dukungan dari institusi pendidikan di sekitar lokasi.

“Pembangunan kantong parkir sangat mungkin menggunakan skema CSR,” kata Wahyu.

Namun ia mengingatkan, implementasi fasilitas tersebut juga harus mempertimbangkan kesiapan anggaran perguruan tinggi, terutama terkait biaya operasional.

Dengan kepadatan yang terus berulang setiap hari, keputusan pemerintah bersama akademisi akan menjadi kunci untuk menghadirkan solusi permanen bagi kemacetan di koridor pendidikan paling padat di Kota Malang tersebut.

Sumber: