1 tahun disway

28 Juli Hari Hepatitis Sedunia, Penyakit yang Bisa Diam-Diam Mengancam

28 Juli Hari Hepatitis Sedunia, Penyakit yang Bisa Diam-Diam Mengancam

Ilustrasi hepatitis--pixabay

Sebagian besar penderita hepatitis D tidak menunjukkan gejala, namun dapat juga menimbulkan gejala seperti berikut:

  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Tidak nafsu makan
  • Mata dan kulit menjadi kuning (jaundice)

Virus hepatitis D  mampu mempercepat proses fibrosis hati sehingga mempercepat terjadinya sirosis hati dan meningkatkan risiko kanker hati.

5. Penyakit Hepatitis (Hepatitides) E

Disebakan virus hepatitis E (VEH). Virus ini terdapat pada feses pasien yang menderita hepatitis E dan ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus tersebut.

Gejala infeksi virus hepatitis E sama seperti  gejala hepatitis A. 

Sebagian kecil pasien yang terinfeksi hepatitis E dapat menjadi hepatitis kronik. Terutama pada pasien dengan kondisi imunitas yang menurun.

Pada beberapa kasus, meskipun jarang, dapat menimbulkan gejala hepatitis akut yang berat hingga gagal hati yang menyebabkan kematian.

Gangguan liver akut ini tidak hanya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya seperti berikut ini.  

6. Hepatitis Non Virus

Ini penyakit hepatitis atau kerusakan organ hati yang merupakan dampak dari: 

  • Penggunaan obat-obatan. Zat yang terkandung di dalam obat-obatan dapat membuat hati membengkak dan meradang.
  • Konsumsi alkohol berlebihan. Kebiasaan mengonsusmi alkohol dapat menganggu fungsi hati dan memicu peradangan pada hati.
  • Penyakit autoimun. Sistem imun menganggap hati sebagai objek berbahaya dan menyerang sel-sel sehat pada hati.
  • Gangguan pada saluran empedu. Gangguan pada saluran empedu dapat memicu masalah pada fungsi hati seperti hepatitis kolestatik.

Cara Sederhana Berkontribusi di Hari Hepatitis Sedunia

1. Periksa Status Kesehatan Anda Sekarang

Salah satu langkah paling krusial yang bisa dilakukan siapa saja adalah melakukan pemeriksaan hepatitis. Tes darah sederhana ini tersedia di banyak fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan klinik. Mengetahui status kesehatan adalah bentuk perlindungan terhadap diri sendiri dan orang terdekat.

2. Ikut Acara Peringatan di Komunitas

Setiap tahun, lembaga kesehatan dan organisasi lokal menyelenggarakan acara seperti pemeriksaan gratis, seminar edukasi, hingga kampanye sosial. Ikut serta dalam kegiatan ini bisa menjadi bentuk kontribusi nyata dan edukasi bagi masyarakat luas.

3. Inisiasi Aksi Sendiri

Sumber: world health organization (who)