1 tahun disway

Kota Malang Resmi Masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO Bidang Media Arts

Kota Malang Resmi Masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO Bidang Media Arts

Gedung MCC, salah satu pusat ekosistem kreatif di Kota Malang--malangkota.go.id

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID – Kabar membanggakan datang bagi Kota Malang. Dalam momentum peringatan World Cities Day 2025, Kota Malang resmi ditetapkan sebagai anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO, di bidang media art, atau seni media digital.

Penetapan ini menjadikan Kota Malang sebagai salah satu dari lebih dari 400 kota di 100 negara yang tergabung dalam jaringan kota kreatif dunia di bawah naungan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Selain Kota Malang, Kabupaten Ponorogo juga ditetapkan masuk jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO. Kota Malang dan Ponorogo melengkapi lima kota di Indonesia lain yang sudah masuk jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO. Yakni, Ambon, Bandung, Jakarta, Pekalongan dan Solo.

BACA JUGA:Mbois Ker! Program 1.000 Event Antar Kota Malang Raih Penghargaan Nasional Sektor Pariwisata Kreatif

Komitmen Kreativitas

Keputusan tersebut mengukuhkan komitmen dan potensi Kota Malang dalam mengembangkan kreativitas, seni media. Serta, industri budaya sebagai motor penggerak pembangunan kota yang berkelanjutan dan inklusif.

“Penetapan ini adalah bukti bahwa kreativitas warga Malang diakui dunia. Kota Malang kini sejajar dengan kota-kota kreatif dunia dalam memanfaatkan seni dan teknologi untuk membangun masyarakat yang adaptif dan berdaya saing,” ujar Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, usai menerima kabar resmi penetapan tersebut, Jumat (31/10).

Sebagai bagian dari jaringan UCCN Bidang Media Arts, Kota Malang berkomitmen untuk memperkuat ekosistem seni digital, audio-visual, dan instalasi interaktif yang berbasis komunitas. Pemerintah kota juga mendorong kolaborasi lintas sektor antara pelaku industri kreatif, akademisi, dan masyarakat dalam menciptakan karya-karya inovatif yang berdampak sosial dan ekonomi.

Langkah ini sejalan dengan visi pengembangan Malang sebagai Kota Kreatif Dunia, yang menekankan integrasi antara seni, teknologi, dan ruang publik. Program-program kreatif akan diarahkan untuk mendukung transformasi digital, keberlanjutan lingkungan, dan inklusi sosial, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Selain memperkuat jejaring global, keanggotaan Kota Malang di UCCN membuka peluang kemitraan internasional dengan berbagai kota kreatif lain di dunia, mulai dari pertukaran ide, kolaborasi proyek seni digital, hingga peluang investasi di sektor industri kreatif dan teknologi.

UNESCO menegaskan bahwa kota-kota yang tergabung dalam jaringan kreatif memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi, memperkuat kohesi sosial, serta menciptakan inovasi sebagai fondasi pembangunan masa depan. (*)

Sumber: