Kota Malang Aman dari Kasus Keracunan MBG, Disdikbud Tetap Turunkan Tim Awasi SPPG
Ilustrasi dapur SPPG untuk Program MBG--disway news network
KLOJEN, DISWAYMALANG. ID –Seiring maraknya kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah, Pemerintah Kota Malang mengambil langkah antisipatif. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang telah menurunkan tim untuk memantau langsung aktivitas dapur MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Selain itu, koordinasi dengan Badan Gizi Nasional terus diperkuat. “Koordinasi ini penting, supaya kualitas makanan selalu terjaga di setiap tahap, mulai dari memasak hingga distribusi,” tegas Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, Senin (29/9)..
Jana --panggilan Suwarjana-- mengakui, jumlah SPPG di Kota Malang memang masih terbatas. Namun, keterbatasan itu tidak boleh menjadi alasan menurunkan kualitas. Justru setiap dapur MBG harus menjadi contoh standar pengolahan makanan sehat, higienis, dan aman untuk anak sekolah.
BACA JUGA:Menkes Janji 'Pasang Badan' Kawal Pengawasan Program MBG, SLHS Dapur SPPG Diketati
Langkah antisipatif ini menunjukkan bahwa program MBG bukan hanya soal menyediakan makanan gratis. Melainkan menjaga keamanan, kesehatan, dan kepercayaan publik.
Sebab, sekali saja terjadi kasus keracunan, dampaknya bisa meluas: kepercayaan orang tua luntur, anak-anak takut mengonsumsi, hingga program berpotensi terhambat
Masih Aman
Mengenai kondisi pelaksanaan program MBG di Kota Malang, menurut Jana hingga jini, tidak ada laporan keracunan makanan dari siswa maupun tenaga pendidik. Meski begitu, pihaknya tak ingin lengah.
“Alhamdulillah, Kota Malang masih aman. Tidak ada indikasi keracunan. Tapi tetap perlu pengawasan ekstra agar kepercayaan masyarakat terjaga,” tambahnya.
BACA JUGA:Kenali Pica, Gejala Gangguan Makan Dengan Mengonsumsi Benda Tidak Wajar
Dengan pengawasan yang diperketat, Kota Malang ingin memastikan program MBG tetap berjalan sesuai tujuan awalnya: meningkatkan kualitas gizi siswa sekaligus membangun generasi sehat yang siap bersaing di masa depan. (*)
Sumber:
