1 tahun disway

Wali Kota Malang Ajak 700 Ojol Sarapan Bareng, Tekankan Kota Harus Tetap Aman dan Kondusif

Wali Kota Malang Ajak 700 Ojol Sarapan Bareng, Tekankan Kota Harus Tetap Aman dan Kondusif

Wali Kota Malang Sarapan Bareng Ojol--

KLOJEN, DISWAYMALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan komitmennya menjaga situasi kota tetap aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Hal itu ia sampaikan saat mengajak ratusan pengemudi ojek online (ojol) sarapan bersama di warung soto daging kawasan Urek-Urek, Jalan Sutan Syahrir, Rabu (3/9).

Dalam acara tersebut, sebanyak 350 pengemudi ojol hadir untuk berdialog langsung dengan Wali Kota. Wahyu menyebut kegiatan akan berlangsung dua hari dengan total sekitar 700 pengemudi ojol yang diundang.

“Kami ingin bertemu langsung dengan para ojol, ngobrol santai tanpa formalitas. Mereka bisa menyampaikan aspirasi, dan pemerintah bisa mendengar langsung. Alhamdulillah hari ini 350 hadir, besok 350 lagi,” ujar Wahyu.

Dalam diskusi, para pengemudi ojol menyampaikan harapan agar Kota Malang tetap kondusif sehingga mereka bisa bekerja tanpa rasa takut. Menurut mereka, peristiwa kericuhan beberapa waktu lalu sempat membuat aktivitas terhambat.

“Mereka menginginkan situasi aman dan damai, karena satu hari saja ada kejadian demo, banyak yang mengeluh tidak bisa narik karena takut,” jelas Wahyu.

Menanggapi hal itu, Wali Kota memastikan bahwa Forkopimda Kota Malang telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga keamanan kota. Ia menegaskan negara akan hadir dan menjamin setiap warga bisa beraktivitas seperti biasa.

“Kalau Malang aman, mereka juga bekerja tenang. Tidak ada rasa takut keluar rumah. Forkopimda sudah berkoordinasi, dan ojol bisa beraktivitas normal,” tandasnya.

BACA JUGA:Pemkot Batu Juga Gelar Gerakan Pangan Murah

Sementara itu, perwakilan komunitas ojol PK Semar, Diah Indriwati, menegaskan bahwa aksi yang dilakukan di Simpang Balapan beberapa waktu lalu bukanlah demonstrasi, melainkan doa bersama untuk Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal akibat terlindas mobil rantis Brimob.

“Awalnya hanya solidaritas karena teman kami berduka. Kami hanya doa bersama, tidak ada kerusuhan atau perusakan. Malang ini harus tetap damai, tetap jogo Malang,” ujar Diah.

Selain itu, Diah menyampaikan harapan agar pemerintah memberikan perhatian serius kepada keluarga Affan, mulai dari pendidikan adik-adiknya hingga lapangan pekerjaan bagi sang ayah.

“Affan adalah tulang punggung keluarga. Jadi harapannya ada perhatian khusus supaya keluarganya tetap bisa bertahan secara ekonomi,” tambahnya.

BACA JUGA:Perkuat Solidaritas, Mitra Driver Gojek Dukung Apel Damai di Malang

Sumber: