Festival Singhasari 2025 Hidupkan Budaya Malang lewat Sendratari Tumapel, Musik Etnik, Anugerah Duta Budaya
Pertunjukan Sendratari dengan tajuk "Rajut Asmara Bumi Tumapel" dalam Festival Singhasari yang berlangsung pada Selasa 2/12/2025 di Taman Krida Budaya Kota Malang-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Taman Krida Budaya Jawa Timur di Jl Soekarno-Hatta, Kota Malang, Selasa (2/12/2025). Berubah menjadi panggung besar perayaan budaya dalam gelaran Festival Singhasari 2025. Acara yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 23.30 WIB itu menghadirkan perpaduan seni modern-tradisional, penganugerahan duta budaya, hingga pagelaran sendratari megah yang memukau ratusan hadirin. Seluruh rangkaian acara terbuka untuk umum.
Festival ini dihadiri oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, para staf ahli, kepala perangkat daerah, seniman-budayawan, serta ratusan warga yang memenuhi area Taman Krida Budaya.
Wali Kota Malang menegaskan komitmen pemerintah kota dalam memperkuat ekosistem seni lokal. Hal senada juga disampaikan Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana SE MM yang menyoroti pentingnya regenerasi pelaku budaya di era modern.
Begitu Wali Kota Malang tiba di lokasi acara, panggung langsung dihidupkan oleh tarian penyambutan dari Tricia Dancer. Gerakan yang anggun dan energik ini menjadi simbol penghormatan sekaligus pembuka resmi yang menghangatkan suasana malam itu.
Arca Tatasawara Panaskan Suasana Sejak Petang

Band Arca Tatasawara yang mengisi acara dengan lagu epik tradisional modern dalam gelaran festival singahasri yang berlangsung pada Selasa 2/12/2025 yang bertempat di Taman Krida Budaya Kota Malang-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
Sebelum Wali Kota tiba dan membuka acara, panggung telah hidup sejak pukul 19.00 oleh penampilan grup musik etnik-modern Arca Tatasawara. Band asal Malang yang dikenal memadukan instrumen tradisi dan sound modern ini membawakan sejumlah lagu bernuansa spiritual-epik.
Hal itu menciptakan atmosfer hangat dan menyambut sebelum rangkaian acara resmi dimulai. Mereka dikenal dalam sejumlah gelaran musik etnik Jawa Timur dan kerap membawa misi pelestarian budaya dalam setiap karya dan konser mereka.
Tidak hanya musik, panggung Festival Singhasari juga dimeriahkan oleh rangkaian tarian daerah, mulai dari Tari Bali, Tari Dayak Kalimantan, hingga Tari Rampak yang dibawakan dengan energi tinggi.
Seluruh tarian ini diiringi secara langsung oleh Arca Tatasawara, menciptakan kolaborasi lintas budaya yang memadukan estetika tradisi dengan kekuatan musik etnik modern. Penonton memberikan tepuk tangan panjang setiap kali satu tarian selesai dipentaskan.
Sashing Ceremony: Penghargaan untuk Top 5 Duta Budaya Kota Malang

Sashing Ceremony oleh Wali Kota Malang kepada para pemenang duta Budaya Kota Malang 2025 pada malam puncak festival singashari selasa malam 2/12/2025-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang
Usai sambutan, rangkaian memasuki momen yang paling ditunggu. Sashing ceremony atau malam penganugerahan Top 5 Duta Budaya Kota Malang 2025. Para finalis tersebut sebelumnya telah mengikuti grand final pada siang hari. Melalui tahap penilaian mencakup pengetahuan kebudayaan, public speaking, advokasi budaya, hingga performa seni.
Dalam upacara simbolik itu, para finalis menerima selempang resmi, uang pembinaan, dan goodie bag dari sponsor. Momen ini disambut tepuk tangan meriah dari hadirin. Banyak penerima tampak terharu, sebab ajang Duta Budaya ini dianggap sebagai wadah penting bagi generasi muda untuk berperan aktif menjaga identitas budaya kota.
BACA JUGA:Kesan dan Harapan Penonton serta Pelaku Pagelaran Wayang Topeng Malangan Panji Setyakasih
Puncak Acara: Sendratari “Rajut Asmara Bumi Tumapel”
Sumber:
