1 tahun disway

Mooncake, Lebih dari Sekadar Camilan Festival Pertengahan Musim Gugur

Mooncake, Lebih dari Sekadar Camilan Festival Pertengahan Musim Gugur

Di balik kelezatannya, mooncake punya sejarah panjang--Harian Disway

BACA JUGA: Komnas HAM Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Lukai Cita-cita Reformasi

Untuk Siapa dan Kapan?

Biasanya, mooncake paling populer saat Festival Pertengahan Musim Gugur — di mana keluarga berkumpul, menatap bulan, dan menikmati kue bersama. Namun di kota besar dan komunitas urban, mooncake juga bisa dinikmati sebagai camilan sehari hari atau hadiah akhir tahun. Jika tertarik mencobanya, bisa mulai dengan isian klasik dulu — lalu eksplorasi varian modern sesuai selera. Dan bagi pemula: cari yang disegel rapi, baca bahan dan ukuran sebelum membeli karena kualitas dan rasa bisa sangat berbeda.

BACA JUGA:Bappenas Sepakat Dukung Pemkab Malang untuk Percepatan Pembangunan di Kabupaten Malang, Termasuk Jalan Tol

Mooncake bukan sekadar “kue bulan” yang manis. Ia adalah jembatan antara sejarah, budaya, rasa, dan kreativitas masa kini. Dari pesan rahasia zaman Dinasti Yuan hingga varian lava cokelat kekinian — mooncake telah melalui perjalanan panjang. Jadi, saat  menggigit potongan kecil kue itu sambil menatap bulan penuh, ingatlah bahwa itu sebenarnya ikut merayakan tradisi, cerita, dan inovasi sekaligus. (*)

Sumber: hariandisway