Selamat! Status Kejadian Luar Biasa Polio Tipe 2 Telah Berakhir di Indonesia
Ilustrasi gejala polilo. -sumateraexpres.id--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Indonesia resmi mengumumkan berakhirnya status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2. Kali pertama penyakit ini dilaporkan dari Aceh pada Oktober 2022. Pengumuman disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Virus polio tipe 2 adalah salah satu dari tiga jenis virus polio liar, yaitu virus RNA untai tunggal positif tanpa selubung yang termasuk dalam spesies Enterovirus C dari famili Picornaviridae . Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang dan berpotensi menyebabkan epidemi poliomielitis.
Gejala polio tipe 2 tidak berbeda dengan polio jenis lainnya. Yakni gejala awal mirip flu seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Jika virus menyerang sistem saraf, gejala dapat menjadi lebih parah dan menyebabkan kelumpuhan. Ditandai dengan kehilangan refleks, kelemahan atau kelumpuhan otot yang dapat permanen, dan kelainan pada kaki atau anggota tubuh lainnya.
Penghentian status KLB polio tipe 2 didasarkan pada keberhasilan penanganan kasus yang berkualitas, sesuai dengan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dan, hasilnya, tidak ada laporan kasus baru dalam periode yang ditentukan.
"Indonesia berhasil menghentikan penyebaran polio di Indonesia berkat dedikasi tenaga kesehatan, komitmen orang tua dan seluruh anggota masyarakat agar anak-anak diimunisasi, serta dukungan mitra," kata Budi, Jumat (21/11/2025
"Kita tidak boleh berpuas diri. Risiko polio masih ada, terutama dengan adanya kesenjangan cakupan imunisasi di beberapa provinsi di Indonesia,” tambahnya.
Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat D . Saia Ma'u Piukala mengatakan, keberhasilan ini menjadi langkah penting menuju dunia tanpa polio terutam di Wilayah Pasifik Barat WHO yang telah mempertahankan status bebas polio yang telah dicapai 25 tahun lalu.
"Saya mendorong seluruh 38 negara dan wilayah di Pasifik Barat untuk tetap waspada. Suatu hari nanti, polio hanya tinggal sejarah. Sampai saat itu tiba, kita harus melanjutkan imunisasi," ucapnya.
Polio Tipe 2 Juga Sempat Ditemukan di Jatim
KLB terjadi sejak bulan Oktober 2022, saat kasus pertama dilaporkan dari Aceh. Dalam dua tahun berikutnya, kasus juga ditemukan di provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Kasus cVDPV2 (varian virus polio) terakhir terkonfirmasi di Papua Selatan pada 27 Juni 2024.
Indonesia melakukan respons melalui dua putaran imunisasi tambahan polio dengan menggunakan vaksin novel OPV-2 (nOPV2) mulai akhir tahun 2022 hingga triwulan ketiga 2024.
Secara paralel, cakupan imunisasi rutin juga meningkat, dengan persentase anak yang menerima dosis kedua vaksin polio inaktif (IPV) meningkat dari 63% (1,9 juta anak) pada 2023 menjadi 73% (3,2 juta anak) pada 2024.
Perwakilan UNICEF Indonesia Maniza Zaman, mengatakan ini menunjukkan hal yang bisa kita capai ketika masyarakat, tenaga kesehatan, dan mitra bersatu.
"Kita harus terus menjaga momentum agar setiap anak mendapatkan imunisasi yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat dan bebas dari polio serta penyakit lainnya yang dapat dicegah dengan imunisasi,” ungkapnya.
Sumber: disway news network
