1 tahun disway

Siswa SMK Kini Dibekali Pelatihan Vokasi Terpusat: Agar Adaptif dan Selaras dengan Industri

Siswa SMK Kini Dibekali Pelatihan Vokasi Terpusat: Agar Adaptif dan Selaras dengan Industri

Ditjen Vokasi Kemendikdasmen membekali siswa SMK dengan pelatihan terpusat agar adaptif di dunia industri-Istimewa---

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Sebagai langkah nyata memperkuat kapasitas sekolah menengah kejuruan (SMK) agar lebih adaptif terhadap kebutuhan dunia industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian telah menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Pengembangan Kurikulum SMK pada tanggal 28–31 Oktober 2025 di Hotel Mega Anggrek, Jakarta.

Kegiatan ini jadi  program besar Pelatihan Terpusat SMK yang bertujuan untuk mempercepat transformasi pendidikan vokasi agar lebih relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.

BACA JUGA:Hasil CKG Ungkap Fakta Baru, Kelainan Saluran Empedu Jadi Kasus Tertinggi pada Bayi Baru Lahir

Sebanyak 283 peserta dari 153 SMK se-Indonesia mengikuti pelatihan ini, yang difasilitasi oleh 9 pelatih berpengalaman di bidang kurikulum, manajemen pendidikan, dan kemitraan industri.

Melalui pelatihan ini, para peserta difokuskan pada proses penyelarasan dan pengembangan kurikulum berbasis industri yang mengedepankan pendekatan Teaching Factory (TeFa), project-based learning, dan link and match dengan mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Kegiatan dibuka dengan talkshow inspiratif bersama Maulandiki Dani dan David Chalik (pelaku industri & publik figur).

BACA JUGA:Tips Anti-Gagal Tekuni Dunia Startup Terinspirasi dari Perempuan Hebat di InnovateHer Academy 3.0

Diskusi tersebut menyoroti pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam membangun generasi vokasi yang tangguh dan siap kerja.

Adapun dalam proses pembelajaran, para peserta dibagi ke dalam 9 kelas sesuai dengan cluster keahlian masing-masing (teknik, agrobisnis, perhotelan, kesehatan). Ke sembilan pelatih yang mengampu para guru adalah Andhy Riyanto, Ngungun Bayu Santoso, Sagana Mulyanta, Yohanes Doncus Suryo Eko Saputro, Tri Hannanto Saputra, Fendy Wijarwanto, Mohamad Fadholi, Ibu Koes Wardiyanti, dan Widuri Indah Dwi Jayanti, S. Pd, M. Pd.

Sebagai tindak lanjut, seluruh peserta akan mengikuti proses sertifikasi BNSP pada 17–19 November 2025, yang menjadi bagian dari upaya peningkatan kompetensi berkelanjutan bagi tenaga pendidik dan pengelola SMK.

BACA JUGA:Viral Isu Pork Savor, Ajinomoto Buka Suara soal Sertifikat Halal

Sumber: disway.id