HKN 2025, Pemkab Malang Genjot Penanganan Stunting hingga Pemerataan Akses Wilayah Terpencil

KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID—Pemerintah Kabupaten Malang resmi membuka Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025 di Pendopo Agung Kepanjen, Jumat (21/11). Acara dibuka oleh Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib yang menekankan pentingnya percepatan transformasi kesehatan dan penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

HKN tahun ini mengusung tema nasional “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju.” Ratusan peserta dari tenaga kesehatan, organisasi profesi, kader posyandu, perangkat daerah, dan masyarakat hadir mengikuti rangkaian kegiatan.

Dalam sambutannya, Wabup Lathifah menegaskan, HKN bukan sekadar seremoni, tetapi momentum memperbaiki layanan kesehatan dari hulu ke hilir.

“Transformasi kesehatan harus kita dorong lebih cepat. Pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat harus bergerak bersama. Germas harus benar-benar dihidupkan kembali,” ujar Lathifah.

Ia menyebut sejumlah fokus Pemkab Malang, antara lain:

• percepatan penurunan stunting,

• penguatan layanan kesehatan primer,

• pemerataan akses di wilayah terpencil,

• peningkatan kompetensi tenaga kesehatan,

• serta percepatan digitalisasi pelayanan.

Lathifah menyoroti stunting sebagai tantangan utama yang membutuhkan penanganan agresif dan lintas sektor. “Stunting adalah masa depan generasi. Kita harus memastikan gizi anak dan ibu hamil terpenuhi serta lingkungan keluarga benar-benar sehat,” tegasnya.

Pemkab Malang menjalankan program terintegrasi seperti intervensi gizi, pelatihan kader posyandu, pendampingan keluarga berisiko, hingga perbaikan sanitasi.

Wakil Bupati juga menyampaikan, sejumlah puskesmas telah mulai menerapkan antrean digital dan rekam medis elektronik. Pemkab menargetkan pemerataan teknologi kesehatan ke seluruh kecamatan. “Pelayanan harus semakin cepat dan mudah diakses. Digitalisasi menjadi kebutuhan,” katanya.

Peringatan HKN di Pendopo Agung menghadirkan:

Sumber: