143 RT Adu Hebat di Lomba Solidaritas Aman Keluarga RT se-Kabupaten Malang, Ini Para Juaranya
RT 29 RW 09 Desa Sukoanyar berhasil meraih Juara I --
WAJAK, DISWAYMALANG.ID – Sebanyak 143 RT dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang adu kehebatan dalam lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK-RT). Para juarnya mendapatkan penghargaan yang diserahkan Bupati Sanusi dalam Awarding Ceremony Lomba SAK-RT Kabupaten Malang 2025, Kamis (16/10), di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak.
RT 29 RW 09 Desa Sukoanyar berhasil meraih Juara I setelah melewati tahap seleksi ketat dan visitasi lapangan oleh tim juri. Sedangkan RT 3 RW 5 Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis meraih Juara II. Sementara RT 2 RW 1 Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo menyabet Juara III.
Sedangkan Juara Harapan I: RT 17 RE 2 Desa Majang Tengah Kecamatan Dampit. Juara Harapan II: RT 4 RW 9 Desa Pelaasaan Kecamatan Wonosari. Terakhir, juara Harapan III: RT 1 RW 7 Desa Bululawang Kecamatan Bululawang.
“Lomba SAK-RT ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ajang pembelajaran kolektif untuk memperkuat solidaritas dan gotong-royong di tingkat lingkungan. Ini menjadi kompetisi sehat yang memacu percepatan pembangunan dari bawah,” ujar Bupati Sanusi di hadapan jajaran pejabat dan warga setempat.
Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang menjelaskan, ini merupakan lomba tahunan. Dan, tahun ini ada 143 RT yang berpartisipasi.
Penilaian dilakukan berdasarkan enam indikator utama: kebersihan lingkungan, keamanan dan ketertiban, penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), kesehatan, ekonomi kreatif lokal, serta komitmen terhadap gerakan anti narkoba dan rokok ilegal.
“Visitasi lapangan kami lakukan di enam wilayah berbeda. Semua finalis menampilkan inisiatif luar biasa yang menunjukkan kepedulian dan kreativitas warga. Lomba ini membuktikan bahwa pembangunan yang paling efektif dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu RT,” terang Firmando.
Ia menambahkan, meskipun jumlah peserta sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya, kualitas kegiatan dan semangat masyarakat justru meningkat. “Kuncinya bukan pada jumlah, tapi pada komitmen warga. Kami ingin lomba ini terus berlanjut sebagai gerakan berkelanjutan di seluruh kecamatan,” imbuhnya.
Bupati Sanusi berharap Lomba SAK-RT dapat menjadi model kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan yang aman, sehat, dan produktif. “Kalau setiap RT solid, maka pembangunan Kabupaten Malang akan melaju cepat. Semangat gotong royong inilah yang harus terus kita jaga,” tegasnya.
Sumber:
