1 tahun disway

3 Fokus Sektor Kesehatan Kabupaten Malang: Turunkan Angka Stunting dan TBC Plus Bangun RSUD di Malang Selatan

3 Fokus Sektor Kesehatan Kabupaten Malang: Turunkan Angka Stunting dan TBC Plus Bangun RSUD di Malang Selatan

Ilustrasi tekan stunting di Kabupaten Malang--

KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menargetkan sejumlah capaian konkret di sektor kesehatan, mulai dari penurunan angka stunting, percepatan layanan cathlab, pengendalian tuberkulosis (TBC), hingga pembangunan rumah sakit di wilayah Malang Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, menyatakan keempat program tersebut menjadi atensi utama Bupati Malang Sanusi, sekaligus selaras dengan program nasional Presiden RI Prabowo Subianto.

“Semua program ini diarahkan untuk mempercepat peningkatan layanan kesehatan masyarakat Kabupaten Malang,” kata Wiyanto.

Hasil pertama yang dikejar adalah penurunan angka stunting. Pemkab Malang menargetkan terjadi penurunan signifikan melalui peran aktif bidan desa, PKK, serta pemberian makanan tambahan untuk bayi dan balita yang terindikasi stunting.

Selanjutnya, masyarakat diproyeksikan segera bisa merasakan manfaat program cathlab di rumah sakit-rumah sakit daerah. Program ini tengah dipercepat realisasinya bersama BPJS Kesehatan.

“Percepatan cathlab ditujukan agar pasien yang membutuhkan tindakan segera bisa ditangani di rumah sakit Kabupaten Malang tanpa harus ke luar daerah,” jelasnya.

BACA JUGA:Wali Kota Malang Serahkan Bonus bagi Atlet Peraih Medali Saat Porprov IX Jatim

Di sisi lain, Dinkes juga menargetkan angka TBC menurun sesuai program nasional. Tim khusus akan mendeteksi, mendata, dan melakukan pendampingan medis agar pasien bisa kembali sehat.

Capaian besar lainnya yang sedang disiapkan adalah pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD) di Malang Selatan, tepatnya di wilayah Kecamatan Dampit. RSUD tersebut diproyeksikan menjadi pusat rujukan bagi masyarakat pesisir yang selama ini harus menempuh perjalanan hingga 1,5 jam ke RSUD Kanjuruhan di Kepanjen.

“Dengan adanya rumah sakit di Malang Selatan, layanan kesehatan akan lebih efektif, merata, dan cepat diakses,” ujar Wiyanto.

Selain empat program utama itu, Pemkab Malang juga menyiapkan solusi untuk memperkuat layanan darurat. Salah satunya dengan alih fungsi mobil yang masih layak pakai menjadi ambulans, guna mempercepat penanganan medis di daerah terpencil.

Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Malang menargetkan hasil nyata berupa turunnya stunting, menekan TBC, peningkatan akses layanan jantung, serta terwujudnya RSUD di Malang Selatan sebagai pusat rujukan baru. (ab)

Sumber: