Empat Layanan Baru Diluncurkan Pemkab Malang di Hari Ibu ke-97
Bupati Malang Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025, --
KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meluncurkan empat layanan baru yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025, Senin (22/12). Peluncuran dilakukan dalam upacara resmi di Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Bupati Malang M Sanusi menegaskan, peluncuran layanan tersebut merupakan bentuk konkret komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat peran perempuan sebagai fondasi keluarga dan pembangunan bangsa.
“Perempuan, khususnya ibu, adalah tiang negara. Jika perempuannya kuat, maka keluarga dan negara akan kuat,” ujar Sanusi dalam sambutannya.
Empat layanan yang diluncurkan Pemkab Malang meliputi:
- Pengukuhan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum Puspa) sebagai wadah kolaborasi lintas sektor dalam isu perempuan dan anak.
- Aplikasi Bimbingan Perkawinan, layanan digital untuk meningkatkan kesiapan calon pengantin dalam membangun keluarga harmonis dan mencegah konflik rumah tangga.
- Peresmian Gedung UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Rumah Perlindungan Sementara (RPS) bagi korban kekerasan.
- Pembukaan Ruang Laktasi di lima pasar tradisional, sebagai pemenuhan hak ibu menyusui sekaligus dukungan terhadap program ASI eksklusif.
Sanusi menekankan, keluarga menjadi titik awal keberhasilan pembangunan daerah. Menurutnya, perempuan tidak hanya berperan di ranah domestik, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi keluarga, pendidik generasi, dan agen perubahan sosial.
“Kekuatan bangsa tidak akan tercapai tanpa perempuan yang berdaya dan berkarya. Perempuan adalah pilar ketahanan keluarga dan masyarakat,” tegasnya.
Peringatan Hari Ibu ke-97 di Kabupaten Malang tahun ini mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan diikuti jajaran perangkat daerah, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, serta pemangku kepentingan terkait.
Melalui peluncuran empat layanan tersebut, Pemkab Malang berharap upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tidak berhenti pada seremoni, tetapi berlanjut dalam layanan nyata yang dapat diakses dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sumber:
