1 tahun disway

Universitas Ma Chung Diajak Kolaborasi Selenggarakan Festival untuk Wirausahawan Muda, Youthpreneur Fest

Universitas Ma Chung Diajak Kolaborasi Selenggarakan Festival untuk Wirausahawan Muda, Youthpreneur Fest

TIm Artisan Market berpose bersama tim Universitas Ma Chung usai diskusi membahas kerjasama, Jumat (14/3)--machung.ac.id

DAU, DISWAYMALANG.ID--Tidak salah menyebut Universitas Ma Chung sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap pengembangan enterpreneurship atau kewirausahaan. Terbukti, perguruan tinggi yang kampusnya berada di kawasan Villa Bukit Tidar, Karangwidoro, Dau, Kabupaten Malang ini diajak kolaborasi dalam penyelenggaraan Youthpreneur Fest, sebuah acara yang berfokus pada pengembangan semangat kewirausahaan dan inovasi di kalangan generasi muda.

Tim dari Artisan Market selaku penyelenggara Youthpreneur Fest bahkan datang langsung ke kampus Ma Chung untuk membahas potensi kerjasama tersebut, pada Jumat (14/3).  

Pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan Universitas Ma Chung, perwakilan dari Bagian Kerja Sama dan Urusan Internasional, Humas, serta Kepala Program Studi Manajemen Universitas Ma Chung. Dalam pertemuan dengan perwakilan Artisan Market, didiskusikan berbagai peluang kolaborasi strategis dalam penyelenggaraan Youthpreneur Fest.

Dalam pertemuan itu, Saskia Tessy dari tim Artisan Market memaparkan tentang Youthpreneur Fest. "Kami ingin membantu anak muda untuk membuat suatu movement, suatu festival yang memberikan mereka tambahan skill dan pengetahuan, karena mereka memiliki potensi yang sangat besar,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, Youthpreneur Fest akan dikemas dengan berbagai acara menarik, seperti seminar dan workshop. Saskia juga menjelaskan bahwa acara ini di tingkat universitas akan mengusung konsep IKIGAI untuk membantu mahasiswa menemukan passion mereka serta mendukung perjalanan mereka dalam menjadi entrepreneur.

Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Ma Chung Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, MS., M.Sc., menyambut baik diskusi kerja sama ini. Rektor menekankan bahwa Universitas Ma Chung telah menjadikan entrepreneurship sebagai mata kuliah wajib di semua jurusan, bahkan di Program Studi Manajemen, mahasiswa mendapat pembelajaran kewirausahaan selama enam semester.

“Harapan kami mereka bisa menumbuhkan passion mereka, sehingga di semester akhir mereka sudah punya bisnis yang dijalani. Sehingga mahasiswa lulus bukan untuk mencari kerja tapi sudah memiliki usahanya. Untuk mencapai hal ini, tentunya diperlukan bekal dan dorongan motivasi yang kuat pada mahasiswa,” jelasnya.

Diskusi kolaboratif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di lingkungan akademik. Melalui kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas serta bekal yang mendalam dalam menemukan passion mereka dan membangun jiwa kewirausahaan. Inisiatif ini juga diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang inovatif, mandiri, dan siap menghadapi tantangan dunia usaha di masa depan.

E-Fair Ma Chung 

Ma Chung sendiri sebenarnya juga sudah memiliki acara semacam itu. Yakni, Entrepreneur Fair (E-Fair) 2025 yang baru saja sukses digelar di Rooftop Malang Town Square, Kota Malang, Acara tahunan yang diorganisasi oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kewirausahaan sekaligus mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.


Suasana saat gelaran E-Fair 2025 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung di Malang Town Square, 11-12 Januari lalu --machung.ac.id

E-Fair 2025 yang tepatnya digelar pada 11-12 Januari 2025 itu, mengusung tema “Embrace Your Youthful Spirit".. Menurut Erica Adriana, SE., MM., selaku dosen pembimbing, melalui acara ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk belajar langsung di dunia bisnis. 

“Event ini ditujukan sebagai sarana teman-teman mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung untuk bisa melakukan praktik kewirausahaan,” ungkapnya. (*)

Sumber: machung.ac.id