1 tahun disway

Begadang Boleh, Asal Tahu Batas: Kenali Fakta, Bahaya, dan 9 Cara Menyelamatkan Tubuh dari Efek Kurang Tidur

Begadang Boleh, Asal Tahu Batas: Kenali Fakta, Bahaya, dan 9 Cara Menyelamatkan Tubuh dari Efek Kurang Tidur

Ilustrasi begadang--foto: alodokter.com

Power nap selama 20-30 menit sebelum malam hari dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kantuk. Jangan lebih dari 1 jam agar tidak membuat tubuh malas tidur setelahnya.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Dehidrasi membuat tubuh cepat lelah. Hindari minuman manis atau bersoda, dan pastikan cukup air putih selama begadang.

3. Konsumsi Camilan Sehat

Pilih makanan tinggi protein seperti kacang almond, yogurt, atau buah. Hindari makanan tinggi gula yang bisa membuat energi cepat naik dan turun drastis.

4. Batasi Kafein

Kopi memang membantu menahan kantuk, tapi terlalu banyak kafein dapat membuat jantung berdebar dan mengganggu tidur setelahnya. Batas aman dalam mengonsumsi kafein adalah maksimal 400 mg per hari atau 2-3 cangkir kopi.

5. Gunakan Pencahayaan yang Tepat

Saat begadang, gunakan cahaya terang agar otak tetap aktif. Setelah selesai, matikan lampu agar tubuh mengenali waktunya tidur.

6. Lakukan Peregangan Ringan

Aktivitas ringan seperti berjalan atau peregangan membantu peredaran darah dan mengusir rasa kantuk sesaat untuk menjaga tubuh tetap segar.

7. Pulihkan Pola Tidur Setelahnya

Usahakan tidur lebih awal di malam berikutnya, dan hindari tidur siang terlalu lama. Tubuh butuh ritme tidur yang konsisten agar jam tidur kembali normal.

8. Atur Ruang Tidur Nyaman

Pastikan suhu ruangan 23-25°C, minim cahaya, dan jauhkan ponsel agar tidur lebih cepat dan berkualitas.

9. Kelola Waktu dan Stres

Jangan biarkan begadang menjadi kebiasaan. Gunakan planner, buat to-do list, dan selesaikan tugas lebih awal. Stres berlebihan adalah pemicu utama begadang tanpa alasan jelas.

Begadang memang terkadang terasa produktif karena suasana tenang, inspirasi mengalir, dan waktu terasa lebih panjang. Namun, produktivitas malam hari sering kali dibayar mahal dengan kesehatan jangka panjang. Mulailah menghargai waktu tidur sebagai bentuk investasi bagi tubuh dan pikiran. Karena tidur bukan tanda malas, tapi tidur cukup adalah strategi cerdas untuk hidup lebih panjang, sehat, dan bahagia.

Sumber: alodokter.com