Ini 9 Tip dan Hal-Hal yang Harus Diketahui Saat Mulai Ikuti Masa Probation pada Awal Kerja

Selama masa probation, minimal satu kali dalam sebulan, usahakan untuk mengadakan sesi 1-on-1 bersama user atau atasan. Sesi ini berfungsi untuk mendapatkan feedback, mengevaluasi performa, dan mendiskusikan strategi perbaikan jika diperlukan.

Jangan selalu menunggu inisiatif dari user. Mengajukan sesi diskusi aktif menunjukkan profesionalisme dan komitmen terhadap pengembangan diri. Selain itu, evaluasi berkala membantu menghindari masalah menumpuk yang baru ketahuan di akhir masa probation.

5. Jangan Hanya Andalkan Atasan untuk Cek Hasil Kerjaan

Meski atasan bertugas melakukan supervisi, tanggung jawab utama untuk memeriksa hasil kerja tetap berada di tangan masing-masing. Biasakan melakukan self-review sebelum menyerahkan pekerjaan: cek ulang, pastikan semua sesuai dengan brief, dan lengkapi jika ada kekurangan.

Dengan cara ini, tidak hanya kualitas kerja yang meningkat, tetapi juga memperlihatkan kemandirian dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diemban. Atasan pun akan lebih percaya dan menilai kinerja secara lebih positif.

6. Tahu Batasan dan Set Boundaries Sejak Awal

Menjalani masa probation tidak berarti harus menerima semua tugas tanpa batas. Sangat penting memahami ruang lingkup pekerjaan dan batasan profesionalitas sejak awal. Jika ada tugas yang di luar job description, komunikasikan dengan baik tanpa terkesan menolak secara kasar.

Menjaga boundaries bukan berarti kurang berdedikasi. Justru, dengan batasan yang sehat, dapat terhindar dari burnout dan mempertahankan performa kerja yang konsisten. Karyawan yang mampu menjaga keseimbangan profesionalitas dan produktivitas akan dinilai lebih dewasa.

7. Utamakan Attitude, Bukan Cuma Skill

Keahlian teknis memang menjadi nilai penting, tetapi selama masa probation, sikap (attitude) jauh lebih diperhatikan. Rajin, adaptif, sopan, antusias belajar, dan mampu bekerja sama menjadi kombinasi sikap yang dicari oleh banyak perusahaan.

Tidak jarang, karyawan dengan skill biasa-biasa saja tetapi memiliki attitude luar biasa justru dipermanenkan lebih cepat daripada yang sangat ahli namun sulit diajak kerja sama. Karena itu, penting untuk menjaga perilaku positif, menghargai rekan kerja, dan terbuka terhadap masukan.

8. Tunjukkan Inisiatif, Jangan Pasif

Selalu menunjukkan inisiatif menjadi salah satu kunci keberhasilan selama probation. Bila ada waktu luang, inisiatif mencari tahu tugas tambahan atau menawarkan bantuan kepada rekan kerja akan dinilai sebagai kelebihan tersendiri.

Inisiatif juga menunjukkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap kemajuan tim. Bahkan jika belum tentu semua ide diterapkan, usaha untuk berkontribusi secara aktif tetap akan dihargai oleh user atau atasan.

9. Bersiap Evaluasi dan Tunjukkan Data Nyata

Sumber: venteny