1 tahun disway

Baca Mantra Asli ‘Lintrik’ dalam “Sosok Ketiga”, Aulia Sarah Takut 'Nge-Lintrik' Orang Beneran

Baca Mantra Asli ‘Lintrik’ dalam “Sosok Ketiga”, Aulia Sarah Takut 'Nge-Lintrik' Orang Beneran

SAPUTRA KORI dan Aulia Sarah menyapa para penonton Sosok Ketiga: Lintrik di Cinema XXI Royal Plaza Surabaya pada Rabu, 5 November 2025. -Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway---

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Idealnya, pernikahan adalah pertautan dua jiwa yang selalu saling jatuh cinta. Namun, cobaan asmara selalu ada. Kadang-kadang dalam wujud orang ketiga, kadang-kadang dalam rupa jampi-jampi pemecah belah. Bagaimana jika cobaan itu datang sebagai kombinasi orang ketiga dan jampi-jampi?

Teater 4 Cinema XXI Royal Plaza Surabaya heboh pada Rabu sore, 5 November 2025. Begitu layar menampilkan credit title, muncullah Aulia Sarah dan Saputra Kori.

“Aaaaak!” seru para penonton. Mereka excited menyambut Aulia dan Kori yang aktingnya baru saja mereka saksikan di layar lebar.

Harian Disway menyaksikan keriuhan di dalam studio yang juga terbawa sampai ke luar. Dengan ramah, Aulia dan Kori menyapa para penonton, termasuk media.

BACA JUGA:Batu Harus Bersaing dengan Surabaya atau Padang untuk Diusulkan ke UNESCO Jadi Kota Kreatif

Penonton yang mayoritas perempuan itu langsung sibuk mengabadikan momen tersebut. Ada yang selfie, ada yang memotret para aktor, ada yang bikin video.


PENONTON tegang menyaksikan "Sosok Ketiga": Lintrik yang diwarnai adegan adu kesaktian dan kekuatan jampi-jampi. -Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway---

Aulia dan Kori memaklumi antusiasme kerumunan di hadapan mereka. Hari itu, keduanya sengaja datang ke Kota Pahlawan untuk menemui para penonton Sosok Ketiga: Lintrik. Sebagai pemain film, Aulia dan Kori bangga mendapatkan sambutan meriah publik Surabaya.

Akting Aulia yang menjadi sentral kisah dalam film mengundang berbagai reaksi dari penonton. Aulia memerankan Naura, pelakor sekaligus sosok yang memanfaatkan ilmu pelet Lintrik untuk mendapatkan perhatian Ario, tokoh utama cerita. Ario diperankan oleh Wafda Saifa.

Drama asmara Naura, Ario, dan Andin (diperankan Adinda Thomas) sukses mengaduk-aduk emosi penonton. Sedangkan, kecurangan Naura dengan memanfaatkan ilmu hitam kuno yang melibatkan jampi-jampi dan dukun, membuat para penonton geram.

Selama 1 jam 57 menit, para penonton terbawa suasana. Ada ekspresi tegang, takut, marah, dan gemas yang tergambar pada raut wajah mereka.

BACA JUGA:Hari Wayang Nasional 7 November: Ini Sejarahnya, Kamu Wajib Tahu Wayang Topeng Malangan

Sebagian penonton mangkel saat adegan Andin memergoki bukti perselingkuhan Ario dan Naura. “Kenapa barang ini ada di tasmu, Mas?” tanya Andin sambil menunjukkan sebotol cat kuku yang diambil dari tas Ario.

Penonton makin emosi saat Andin melihat dengan mata kepalanya sendiri Ario bermesraan dengan Naura. Hingga kemudian, Andin disergap teror-teror magis sebagai dampak Lintrik yang dipakai Naura untuk memikat Ario.

“Tenangkan dirimu, Ndhuk. Ini bukan permasalahan rumah tangga biasa. Kita harus bantu dengan ilmu raga sukma yang kita punya.” Kalimat itu disampaikan Paklik Bagyo (diperankan Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie) untuk menenangkan Naura.

Itu sekaligus menandai ketegangan baru dalam alur film besutan Fajar Nugros tersebut. Yakni adu kesaktian alias perang ilmu mistis.

BACA JUGA:Pembukaaan ICCF 2025 di Kota Batu: 331 UMKM Naik Kelas Bawa Identitas dan Cita Rasa Batu ke Tingkat Nasional

“Di film itu, aku sempat baca mantra yang berbahasa Jawa. Terus, waktu ngobrol dengan penulisnya itu, katanya itu memang mantra aslinya. Pas lagi syuting, jadi ngeri sendiri. Takutnya kayak nge-Lintrik orang beneran,” ujar Aulia.

Pemeran serial Dilema itu mengaku merasakan aura-aura magis yang mendukung selama proses syuting. Tetapi, Aulia lega karena adegan bernuansa sihir itu tidak berlangsung lama.


ANTUSIASME publik Surabaya menyambut Aulia Sarah dan Saputra Kori membuat dua pemeran Sosok Ketiga: Lintrik itu bangga. -Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway---

Dia mengatakan, film ini sangat berkesan buatnya. Terutama, karena di Sosok Ketiga: Lintrik itu dia untuk pertama kalinya menjadi manusia dalam film horor. Sebab, di Badarawuhi di Desa Penari dan KKN di Desa Penari, gadis 34 tahun itu berperan menjadi lelembut atau siluman.

BACA JUGA:Pidato Berbahasa Indonesia Tampil Perdana di UNESCO! Usai Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi ke-10 Dunia

Kengerian saat syuting juga dialami Kori yang memerankan Yanto Kates. “Mantranya nggak diganti, beneran nyata. Tiap scene dan karakter punya tantangan masing-masing. Aku pribadi yang sebenarnya orang Bali asli, akhirnya harus berhadapan dengan dialog berbahasa Jawa. Kita di-godhog selama satu bulan supaya bisa Jawa banget,” tuturnya.

Selain soal mantra atau jampi-jampi, adegan menggunakan sling juga menantang buat Kori. Sebab, ia tidak pernah melakukan itu sebelumnya. Dalam film ini, Kori memainkan peran yang seru. Sebagai sahabat Andin, ia banyak melontarkan guyonan dan menciptakan gestur yang jenaka.

“Film horor ini dibalut dengan banyak genre. Bukan cuma tentang drama kehidupan, percintaan, keluarga, pertemanan. Ada komedinya juga,” pungkas Aulia.

Sumber: harian.disway.id