1 tahun disway

Kala Sal Priadi Eksplor Ke-Malang-annya Lewat Walikan dalam Malang Suantai Sayang

Kala Sal Priadi Eksplor Ke-Malang-annya Lewat Walikan dalam Malang Suantai Sayang

Cuplikan foto video klip lagu terbaru Sal Priadi "Malang Suantai Sayang"--Sal Priadi

Nasrullah mengakui bahwa fenomena lagu yang didedikasikan untuk sebuah kota bukanlah hal baru.

"Semua bermuara pada kecintaan pada kota kelahiran atau kota tempat tinggalnya," tuturnya.

Namun, Nasrullah menyoroti perbedaan signifikan dalam karya Sal Priadi. "Sal Priadi mencoba membuat imajinasi Malang yang enak untuk slow living."

Ia berhasil menangkap esensi Malang sebagai tempat yang santai, namun dengan karakter yang lugas dan apa adanya.

Inilah yang membuat lagu ini memiliki daya pikat dan keunikan tersendiri di antara lagu-lagu serupa.

Pelestarian Bahasa dan Budaya di Era Digital

Menjawab tantangan pelestarian bahasa lokal, Nasrullah melihat era digital sebagai keuntungan.

Jangkauan yang lebih luas dan masif justru menjadi peluang emas. "Sekarang saja kan banyak lagu berbahasa daerah yang viral," katanya, merujuk pada lagu-lagu viral seperti "Tabolabale" yang menggabungkan bahasa daerah.

Hal ini membuktikan bahwa media digital mampu mempopulerkan budaya lokal ke tingkat yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.

Meskipun lagu "Malang Suantai Sayang" hanya menyentil sedikit tentang bahasa walikan, Nasrullah yakin bahwa hal itu sudah cukup.

"Orang yang gak kenal jadi kenal, jadi kepo, ingin tahu lebih lanjut," jelasnya.

Popularitas lagu ini, kata Nasrullah lagi, secara tidak langsung memicu rasa penasaran publik, mendorong mereka untuk lebih mengenal Malang dan budayanya. Termasuk bahasa walikan yang menjadi salah satu identitas terkuatnya.

Lagu Sal Priadi ini membuktikan bahwa musik adalah media yang kuat untuk menyampaikan pesan budaya.

Ia bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah artefak modern yang merangkum identitas, solidaritas, dan keunikan sebuah kota. Serta, menjadi pengingat bahwa di tengah arus global, budaya lokal tetap memiliki tempat yang istimewa.

Sumber: