Enola Holmes 3 Resmi Diproduksi! Adik Sherlock Holmes Akan Miliki Petualangan Baru!
Enola Holmes 3 Announcement-Bravo-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Enola Holmes belum selesai menjelajah dunia misteri. Setelah sukses besar di dua film pertama, Enola Holmes akhirnya lanjut ke film ketiga. Bukan sekadar gosip fans atau bocoran akun fanbase—Netflix sendiri yang mengumumkan kabar bahagia ini. Lokasi syuting pindah ke Malta, plot lebih dalam, dan karakter-karakter lama kembali.
Ini bukan cuma proyek iseng, tapi produksi serius!
Dan bukan Enola namanya kalau tidak bikin semua orang tertarik. Karena di film ketiga ini, misteri yang dihadapi disebut-sebut bakal menyentuh wilayah yang lebih personal—lebih emosional, lebih bahaya, dan mungkin lebih menyakitkan.
1. Millie Bobby Brown Kembali Jadi Enola
Millie Bobby Brown masih jadi nyawa film ini. Ia membawa Enola dengan penuh energi, sarkasme ringan, dan kecerdasan khas Holmes. Tapi tidak seperti Sherlock yang kaku dan terlalu serius, Enola tampil lebih ekspresif, muda, dan penuh kejutan. Itulah yang bikin banyak penonton jatuh cinta sejak film pertama.
Dan itu terasa. Enola di film pertama masih banyak belajar, di film kedua mulai membangun nama, dan kini, sepertinya dia siap menciptakan warisannya sendiri. Kita tidak lagi menonton gadis yang ingin dikenali kakaknya, tapi wanita muda yang mulai mengenali dirinya sendiri.
2. Sutradara Baru, Gaya Baru
Salah satu kejutan terbesar adalah perubahan kursi sutradara. Harry Bradbeer, yang membentuk gaya dua film sebelumnya dengan nuansa ceria dan dinamis, digantikan oleh Philip Barantini. Buat yang menonton Boiling Point, pasti tahu, gaya Barantini cenderung tegang, realistis, dan kadang bikin napas sesak.
Itu menandakan perubahan nada dalam Enola Holmes 3. Kalau sebelumnya kita melihat petualangan penuh warna, sekarang kemungkinan besar kita akan melihat sisi gelap dari dunia detektif muda ini. Mungkin lebih emosional, lebih “berat”, tapi juga lebih mendalam.
Netflix sepertinya ingin film ketiga ini menjadi titik balik. Bukan sekadar lanjutan, tapi semacam pendewasaan. Gaya Barantini yang intens bisa bikin film ini terasa seperti drama kriminal sungguhan—tapi tetap dengan pesona Enola yang tak tergantikan.
3. Malta: Latar Baru, Misteri Baru
Pindahnya lokasi syuting ke Malta bukan tanpa alasan. Malta punya sejarah panjang dan arsitektur yang eksotis, penuh lorong-lorong batu, bangunan tua, dan pemandangan laut biru yang kontras dengan misteri yang akan dibangun. Tempat ini sudah sering dipakai untuk film-film besar seperti Assassin’s Creed, Game of Thrones, hingga Troy.
Lokasi yang unik seperti ini bisa memperkaya visual film sekaligus memberi nuansa baru. Kita terbiasa melihat Enola di London yang ramai, penuh kabut dan topi tinggi. Kini dia akan berjalan di antara reruntuhan kastil kuno dan pasar Mediterania. Tantangan baru ini bisa mengubah dinamika cerita dan menciptakan atmosfir yang lebih eksotik dan menegangkan.
Selain itu, Malta juga dikenal sebagai tempat penuh rahasia sejarah: ordo ksatria, bangunan bawah tanah, dan kisah politik kolonial. Kalau ini diangkat ke cerita, misteri Enola bisa lebih dari sekadar hilangnya seseorang—bisa jadi rahasia besar yang berhubungan dengan masa lalu keluarga Holmes.
Sumber: deadline
