1 tahun disway

Tayang di Bioskop 17 Oktober, Sinopsis Avatar: Fire and Ash, Saat Jake Sully Hadapi Teror Sesama Makhluk Na'vi

Tayang di Bioskop 17 Oktober, Sinopsis Avatar: Fire and Ash, Saat Jake Sully Hadapi Teror Sesama Makhluk Na'vi

Sinopsis Avatar: Fire and Ash, Konflik Baru dan Perjalanan Emosional Keluarga Jake Sully -IMDb---

MALANG, DISWAYMALANG.ID–Penggemar Avatar kembali diajak menyelami keindahan sekaligus bahaya dunia Pandora. Setelah kesuksesan Avatar (2011) dan Avatar: The Way of Water (2022), James Cameron menghadirkan film ketiga berjudul Avatar: Fire and Ash.

Film Hollywood tersebut tayang di bioskop mulai Rabu, 17 Desember 2025. Film itu digadang-gadang menjadi babak paling emosional dalam semesta Avatar, dengan konflik yang lebih kompleks.

Avatar: Fire and Ash menempatkan Jake Sully pada situasi yang semakin kompleks. Ia berhadapan dengan ancaman baru dari klan Na’vi lain yang membawa pandangan dan cara hidup berbeda. Bahkan cenderung agresif.

Tantangan tersebut memaksa Jake kembali mengandalkan naluri kepemimpinan dan pengalaman perangnya, sembari berjuang menjaga keselamatan keluarga dan rumah barunya. Penasaran? Yuk simak sinospsis Avatar: Fire and Ash berikut ini.

Sinopsis Avatar: Fire and Ash


Sinopsis Avatar: Fire and Ash, Konflik Baru dan Perjalanan Emosional Keluarga Jake Sully -Youtube Avatar---

Setelah melalui peperangan besar melawan tentara RDA di film kedua, kehidupan Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana) belum sepenuhnya kembali tenang.

Luka lama akibat konflik belum sembuh. Apalagi, pasangan makhluk Na'vi itu kehilangan Neteyam, putra sulung mereka. Tragedi tersebut menjadi titik balik yang mengubah cara pandang keluarga Sully terhadap perjuangan, rumah, dan arti bertahan hidup.

Pada awal Avatar: Fire and Ash, penonton diajak melihat bagaimana Jake dan Neytiri berusaha menjalani hari-hari dengan bayang-bayang kehilangan.

Kedamaian yang sempat mereka rasakan setelah perang besar ternyata hanya berlangsung singkat. Pandora kembali berada di ambang kekacauan, ketika ancaman baru muncul dari dalam dunia Na’vi sendiri. Bukan lagi dari manusia.

Ancaman tersebut datang dari Suku Ash, klan Na’vi yang hidup di wilayah vulkanik penuh abu dan bara api. Lingkungan ekstrem tempat mereka tinggal membentuk karakter suku itu menjadi keras, agresif, dan penuh ambisi.

Tidak seperti klan Na’vi lain yang menjunjung keseimbangan alam, Suku Ash dikenal memiliki cara pandang yang lebih kejam. Mereka tidak segan menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan.


Sinopsis Avatar: Fire and Ash, ketika Jake Sully hadapi ancaman dari sesama makhluk Na'vi. Foto: Varang menjadi pimpinan Suku Ash yang kejam dan berniat menghancurkan Pandora.-Universal ---

Suku Ash dipimpin oleh Varang (Oana Chaplin), pemimpin karismatik sekaligus berbahaya. Ambisinya untuk menguasai wilayah dan memperluas pengaruh menjadikannya ancaman serius bagi keseimbangan Pandora.

Varang digambarkan sebagai figur yang tidak ragu menghancurkan siapa pun yang dianggap menghalangi jalannya. Termasuk sesama bangsa Na’vi. Kehadiran Suku Ash membuat Jake dan Neytiri kembali berada di persimpangan. Sebagai kepala keluarga dan pemimpin, ia dihadapkan pada pilihan berat.

Berusaha mempertahankan perdamaian yang rapuh, atau kembali mengangkat senjata demi melindungi orang-orang yang ia cintai. Kali ini, konflik terasa jauh lebih personal karena menyangkut masa depan anak-anaknya.


Sinopsis Avatar: Fire and Ash, ketika Jake Sully hadapi ancaman dari sesama makhluk Na'vi. Foto: Varang menjadi pimpinan Suku Ash yang kejam dan berniat menghancurkan Pandora.-Universal ---

Di sisi lain, dinamika dalam keluarga Sully juga mengalami perubahan besar. Anak kedua mereka, Lo’ak (Britain Dalton),  sebelumnya kerap merasa hidup di bawah bayang-bayang Neteyam. Kini harus mengisi kekosongan peran kakaknya.

Kehilangan Neteyam memaksanya Lo'ak tumbuh lebih cepat. Belajar bertanggung jawab, dan menjadi pelindung bagi keluarga.

Perjalanan Lo’ak menjadi salah satu fokus emosional utama film ini, memperlihatkan bagaimana rasa bersalah, keberanian, dan tekad saling bertabrakan dalam dirinya.

Neytiri pun menghadapi pergolakan batin yang tak kalah berat. Sebagai seorang ibu dan pejuang, ia harus menyeimbangkan rasa duka dengan naluri untuk bertahan.

Amarah yang terpendam akibat kehilangan anak sulungnya perlahan berubah menjadi kekuatan yang berbahaya. Neytiri digambarkan semakin tajam, emosional, dan siap menghadapi siapa pun yang mengancam keluarganya.

Ketika konflik antarsuku Na'vi memuncak, perang tak terelakkan. Pertarungan itu membawa keluarga Sully ke titik terendah. Setiap keputusan memiliki konsekuensi besar, bukan hanya bagi mereka, tetapi juga bagi keseimbangan alam Pandora.


Sinopsis Avatar: Fire and Ash, ketika Jake Sully hadapi ancaman dari sesama makhluk Na'vi. Foto: Lo'ak, anak perempuan Jake dan Neytiri menghadapi konflik emosional baru di film ketiga. -Universal ---

Avatar: Fire and Ash menggali makna simbolis dari judulnya. Api melambangkan kehancuran, kemarahan, dan konflik membara. Sementara abu merepresentasikan sisa-sisa dari masa lalu yang hancur. Namun, dari abu pula, muncul harapan dan awal baru.

Film ini tidak hanya menyajikan aksi dan visual spektakuler, tetapi juga konflik emosional yang mendalam. Penonton diajak menyelami sisi rapuh para karakter. Melihat bagaimana trauma perang membentuk pilihan-pilihan mereka.

Mampukah Jake dan Neytiri mempertahankan keharmonisan keluarga di tengah perang baru? Ataukah kehadiran Suku Ash justru akan mengguncang keseimbangan Pandora yang selama ini mereka perjuangkan?

Dengan nuansa yang lebih gelap, cerita yang lebih dewasa, dan konflik yang semakin kompleks, Avatar: Fire and Ash menjadi babak penting dalam saga Avatar.

Bagi penggemar setia Avatar maupun penonton yang menyukai film penuh aksi, sekuel ketiga ini wajib masuk daftar tontonan. Jangan lupa, Avatar: Fire and Ash tayang di bioskop mulai 17 Desember 2025. Tiketnya sudah bisa dibeli sekarang!

Sumber: harian.disway.id