Antusiasme Konser Lokal Meningkat, Event Musik Indie Kembali Ramai Diserbu Kawula Muda
Konser Slaah Satu Band Solo Dengan Genre Musik Indie--Pinterest
BATU, DISWAYMALANG.ID-- Dalam beberapa tahun terakhir, geliat musik indie-Pop di Indonesia kembali menunjukkan taringnya. Setelah sempat meredup akibat pembatasan kegiatan selama pandemi, konser-konser lokal kini kembali dipenuhi para kawula muda yang haus hiburan dan pengalaman musik langsung. Banyak event berskala kecil hingga menengah kembali ludes tiket hanya dalam hitungan hari, bahkan beberapa di antaranya terjual habis sebelum line-up lengkap diumumkan.
Mencuatnya Genre Musik Indie-Pop ini diafirmasi dengan Featival Big Bang Ramadhan Surabaya 2025, Ketika Hindia -Proyek solo beraliran Indie-Pop- tampil, dilaporkan lebih dari 5.000 penonton yang hadir dan turut menikmati lagunya.
Selain dari data tersebut, lima penghargaan yang diperoleh salah satu vokalis proyek solo yang memiliki genre Indie-Pop, Baskara, cukup menjawab kepastian ini. Baskara memborong lima penghargaan tersebut, dalam Acara Anugerah Musik Indonesia atau AMI Awards .
Berdasarkan data Spotify Indonesia sepanjang 2025, tren menunjukkan bahwa indie pop menjadi salah satu genre yang paling sering didengarkan. Ini terlihat dari dominasi musisi seperti NIKI, Pamungkas, dan Hindia yang menempati posisi teratas dengan jutaan pendengar bulanan.
NIKI memimpin daftar musisi Indonesia dengan lebih dari 20 juta pendengar, Pamungkas menyusul dengan sekitar 16 juta, dan Hindia—ikon pop alternatif—stabil di kisaran 13 juta pendengar.
Lonjakan angka tersebut memperlihatkan bahwa pendengar Indonesia semakin menggemari musik dengan karakter pop alternatif, indie, dan lirik personal yang ditawarkan para musisi ini. Kombinasi streaming yang tinggi, penyebaran melalui media sosial, serta preferensi Gen Z terhadap musik yang lebih otentik menjadikan indie pop sebagai salah satu genre yang paling ramai dan relevan di Indonesia saat ini.
Generasi muda, terutama Gen Z, menjadi motor utama dalam kebangkitan ini. Mereka menyukai keaslian dan kedekatan yang ditawarkan musisi indie-Pop mulai dari lirik yang relatable, suasana panggung yang hangat, hingga interaksi tanpa sekat antara artis dan penonton. Musik indie dianggap memberikan ruang yang lebih jujur, personal, dan emosional dibandingkan konser musik mainstream yang berskala besar dan lebih formal.
Minat penonton terhadap musisi indie-pop juga semakin beragam. Andi Rahbi, salah satu mahasiswa di Kota Malang yang menjadi penggemar musik indie-pop, menceritakan preferensinya.
“Saya biasanya nonton Hindia, kalau nggak ya Sal Priadi. Kalau indie ya saya sukanya Efek Rumah Kaca,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menggambarkan bagaimana musisi-musisi lokal semakin punya tempat spesial di hati para kawula muda.
Perkembangan media sosial juga turut mendorong naiknya popularitas konser indie-pop. Banyak lagu dari genre musik ini yang viral karena potongan video pendek di TikTok atau Instagram Reels, membuat musisi yang sebelumnya tidak terlalu dikenal mendadak memiliki basis penonton besar. Promotor pun semakin aktif mengundang mereka tampil pada festival kampus, gig komunitas, hingga event kota.
Selain musik, nilai estetika juga memainkan peran penting. Banyak promotor sengaja membuat konsep panggung dan dekorasi yang fotogenik sehingga menjadi daya tarik bagi penonton. Area venue kini sering dilengkapi photo corner, booth merchandise, hingga food stall yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
Tak kalah penting, harga tiket konser indie-pop yang lebih terjangkau membuatnya semakin diminati oleh pelajar dan mahasiswa. Dengan kisaran harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah, mereka bisa menikmati hiburan berkualitas tanpa membuat dompet menjerit.
Melihat antusiasme yang terus meningkat, banyak yang memprediksi bahwa tahun depan akan menjadi masa keemasan bagi musisi indie Indonesia. Semakin banyaknya event lokal, festival kolaboratif, hingga gig yang digelar komunitas menjadi bukti bahwa musik indie tidak hanya kembali bangkit—tetapi juga berkembang dengan pesat.
Kembalinya keramaian konser musik indie-pop bukan hanya tanda pulihnya industri hiburan, tetapi juga bukti bahwa musisi lokal semakin dicintai dan diapresiasi oleh generasi muda. Bagi kawula muda, konser indie-pop bukan hanya tempat mendengar musik—tetapi ruang untuk berekspresi, bersosialisasi, dan merayakan kebebasan kreatif mereka.
Sumber:
