Selalu pastikan anak minta izin dari orang tua saat meninggalkan rumah.
Ajarkan kepada anak untuk menjauhi siapapun yang mengikuti jejaknya. Beri tahu untuk lari atau berteriak sekencang-kencangnya bila seseorang memaksa anak untuk ikut bersamanya.
4. Buat kode rahasia
Kode rahasia yang dimaksud adalah kode rahasia secara verbal dan gestur unik. Beri tahu anak bahwa mereka tidak boleh pergi dengan siapapun, termasuk orang yang mengaku kerabat. Kecuali orang tersebut bisa menyebutkan kode rahasia tersebut.
Dengan cara ini, anak dapat mengenali apakah orang tersebut benar-benar dikirim oleh orang tua atau hanya berpura-pura.
5. Mengenali tempat aman
Kenalkan anak dengan tempat-tempat aman di sekitar lingkungan. Seperti rumah teman, kantor polisi, atau toko yang bisa menjadi tempat perlindungan jika mereka merasa terancam.
Pastikan anak untuk mengingat nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon orang tua, dan cara menghubungi nomor darurat.
6. Hindari berbagi informasi pribadi di internet
Berikan pemahaman pada anak untuk tidak memberikan informasi pribadi, seperti alamat rumah atau sekolah. Khususnya kepada orang asing melalui media sosial anak.
Bila anak sudah cukup umur untuk dapat tinggal sendirian di rumah, pastikan anak mengunci pintu. Jangan membukakan pintu untuk orang yang tidak dikenal.
Untuk Orang Tua
1. Selalu awasi anak di tempat umum
Jangan sampai anak bermain sendirian di tempat umum. Seperti taman, pusat perbelanjaan, atau area parkir.
Pastikan selalu dalam jangkauan orang tua.
2. Menetapkan aturan keamanan
Buat aturan yang jelas tentang tempat yang boleh dan tidak boleh dikunjungi anak. Serta dengan siapa mereka boleh pergi.