“Yang harus kita dorong adalah kolaborasi antara komunitas seperti ICCN dengan pemerintah pusat dan daerah agar potensi pelaku kreatif bisa terus tumbuh dan berkembang,” tegasnya.
BACA JUGA:AI Hybrid Learning UM: Revolusi Pembelajaran Seni yang Lahirkan Wirausaha Kreatif Era 5.0
Menteri Riefky juga menyoroti peluang besar di era digital yang memungkinkan karya kreatif anak bangsa menembus pasar global. Namun, ia menegaskan bahwa pendampingan dan dukungan berkelanjutan tetap menjadi kunci agar produk lokal mampu bersaing secara internasional.
BACA JUGA:Susunan Acara ICCF 2025 “Nusantaraya”: Malang Raya Hidupkan Semangat Kolaborasi Kreatif Indonesia
“Di era digital ini, karya anak bangsa bisa menembus batas provinsi dan negara. Tapi tentu saja kita semua perlu terlibat dalam pendampingan agar hasilnya semakin berkualitas dan kompetitif,” tuturnya.
Kehadiran Riefky bersama Giring Ganesha dan Raffi Ahmad di ICCF 2025 menunjukkan komitmen nyata pemerintah pusat dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif daerah.
BACA JUGA:Mbois Ker! Program 1.000 Event Antar Kota Malang Raih Penghargaan Nasional Sektor Pariwisata Kreatif
Festival tahunan ini menjadi wadah bagi ratusan pelaku kreatif untuk berbagi gagasan, berinovasi, dan bersama-sama mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara dengan kota-kota kreatif berdaya saing tinggi.