LOWOKWARU, MALANG DISWAY.COM -- Program Studi D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional Politeknik Negeri Malang (Polinema) sukses menggelar konferensi internasional bertajuk International Conference on Applied Linguistics and Communication (ICALCom) baru-baru ini. Konferensi yang digelar di Lantai 8 Gedung Teknik Sipil Polinema pada Sabtu, 7 September 2024 itu, menghadirkan 96 pembicara dari delapan negara. Yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Turki, Sri Lanka, Australia, dan Amerika Serikat.
Konferensi ini adalah yang kedua kali dilaksanakan. Pada pelaksanaan tahun kedua ini, ICALCom mengusung tema Redefining Language Learning: Exploring Technology Impacts and Opportunities dengan pembicara utama Hayo Reinders dari Anaheim University Amerika Serikat, Willy Renandya dari Nanyang Technological University Singapura, Misita Anwar dari Swinburne University of Technology Australia, dan Siti Rohani dari Polinema. Kegiatan tahunan yang telah dilaksanakan sejak 2023 ini bertujuan untuk mewadahi diseminasi hasil penelitian. Baik hasil penelitian dosen maupun mahasiswa, terutama di bidang bahasa Inggris terapan dan komunikasi.Seperti tahun lalu, ICALCom tahun ini dilaksanakan secara hybrid. Pemakalah dapat memilih untuk melakukan presentasi secara luring atau daring.
Yang membedakan pelaksanaan tahun ini dengan sebelumnya adalah pilihan presentasi melalui poster. Pemakalah dapat memilih opsi ini dengan mengirimkan rekaman video. Ulfa, salah satu dosen Prodi Bahasa Inggris menjelaskan, keterampilan paling krusial bagi mahasiswa untuk dapat bersaing dalam dunia akademik internasional adalah self-regulation.
Acara tersebut mendapat perhatian dari banyak mahasiswa. Itu terlihat saat sesi tanya jawab berlangsung dengan menarik. Mahasiswa aktif bertanya dengan Hayo Reinders.
“Aku seneng sih ikut seminar internasional ini. Jadinya nambah wawasan baru dari orang luar juga, terus tadi materinya juga tentang media buat belajar itu banyak aksesnya," kata Adinda, salah satu peserta seminar.
“Harapannya, ICALCom tahun depan bisa lebih baik lagi dengan berbagai pembicara dari universitas lain jadi bisa menambah perbandingan pembelajaran," tambah Heidy, salah satu panitia. ()