UIN Malang Bangun Rumah Sakit Rp500 Miliar di Kampus 2, Dukung Riset dan Pelayanan Kesehatan Berbasis Islam

Selasa 28-10-2025,15:15 WIB
Reporter : Abdul Halim
Editor : Abdul Halim

KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang terus memperkuat kiprahnya sebagai perguruan tinggi Islam unggul dan berdaya saing global. Langkah besar terbaru yang kini tengah digarap adalah pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (Teaching Hospital) di Kampus 2 UIN Malang, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit ini menjadi bagian penting dari penguatan tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan kedokteran, riset, dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

“Rumah sakit ini akan menjadi pusat layanan dan pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran dan keperawatan UIN Malang. Selain itu, kami ingin kehadirannya memberi manfaat langsung bagi masyarakat luas di Malang Raya,” ujar Prof. Ilfi, Selasa (28/10).

Menurutnya, proyek pembangunan rumah sakit ini akan menggandeng pihak ketiga sebagai mitra strategis, dengan estimasi biaya pembangunan antara Rp300 hingga Rp500 miliar. Saat ini, UIN Malang tengah menyelesaikan tahap penjajakan model kerja sama, rancangan bangunan, dan analisis kebutuhan lahan.

“Kami sudah memiliki lahan di Kampus 2. Sekarang tahapnya mematangkan model kolaborasi dan kesiapan teknis agar pembangunannya efisien dan sesuai standar Kementerian Kesehatan,” tambahnya.

Rumah Sakit Pendidikan UIN Malang nantinya akan dilengkapi fasilitas modern untuk menunjang praktik klinik mahasiswa, riset kesehatan berbasis komunitas, serta layanan kesehatan umum bagi masyarakat. Kehadirannya juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di wilayah Kota Batu, yang selama ini masih memiliki keterbatasan fasilitas rumah sakit.

BACA JUGA:Semeru Team 1 UM Raih Gelar Juara Nasional di Kontes Mobil Hemat Energi 2025

“Kami ingin rumah sakit ini tidak hanya menjadi laboratorium akademik, tapi juga pusat pelayanan kesehatan islami yang menumbuhkan empati dan akhlak mulia tenaga medis,” jelas Rektor.

Lebih jauh, Prof. Ilfi menyebutkan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari roadmap UIN Malang menuju World Class University. Dengan mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian dalam satu sistem kesehatan terpadu, UIN Malang menargetkan peletakan batu pertama bisa dilakukan pada pertengahan tahun 2026.

“Semua ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Kami berharap dukungan penuh dari pemerintah, mitra industri, dan masyarakat agar rumah sakit ini menjadi simbol kemajuan pendidikan Islam di bidang kesehatan,” pungkasnya.

Rencana pembangunan Rumah Sakit Pendidikan UIN Malang ini menegaskan komitmen universitas untuk menghadirkan inovasi nyata bukan hanya dalam ruang akademik, tetapi juga dalam pelayanan publik yang membawa manfaat luas bagi umat dan bangsa. (ab)

Tags :
Kategori :

Terkait