Kemendiktisaintek dan LPDP Mulai Petakan Pemanfaatan Rp13 T Sitaan Kasus Korupsi CPO untuk Beasiswa

Selasa 21-10-2025,09:26 WIB
Reporter : Mohammad Khakim
Editor : Mohammad Khakim

 

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID –Kemendiktisaintek bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) langsung memetakan penggunaan sebagian dari uang pengganti kerugian negara Rp13 triliun dari kasus korupi Crude Palm Oil (CPO) untuk beasiswa. 

"Ya tindak lanjutnya kita akan langsung memetakan bersama dengan LPDP. Karena memang kami selama ini juga bekerja sama tadi misalnya yang saya bilang bahwa dana riset di bawah Bapak Presiden ini bertambah 218 persen itu salah satunya adalah sumbangan terbesar dari LPDP," kata Stella di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Stella mengatakan, Kemendiksi Saintek selama ini sudah bekerja sama dengan LPDP. Misalnya berkaitan dengan peningkatan dana riset sebesar 218 persen. Stella mengatakan salah satu sumbangan terbesar berasal dari LPDP.

"Karena LPDP ini mempunyai dana abadi yang diperuntukkan untuk pendidikan, pendidikan tinggi dan juga penelitian. Jadi kita akan langsung memetakan karena Bapak ingin mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang sains dan teknologi tapi juga unggul di bidang-bidang lainnya, mana yang sangat diperlukan negara," imbuhnya.

Ia mencontohkan pemerintah telah membangun beasiswa untuk para dosen-dosen guna meningkatkan kompetensi mereka.

"Misalnya tadi kalau misalnya di bidang teknologi masih kurang, kita bisa membangun beasiswa. Biasiswa ini juga ditujukan bukan saja bagi mahasiswa S1 tapi juga bagi para dosen-dosen kita untuk meningkatkan kompetensi mereka," paparnya.

Selain itu, Stella mengatakan dana yang diberikan oleh LPDP ini telah disalurkan Kemendiktisaintek langsung ke universitas.

"Lalu juga kita bisa menggunakan dana tadi yang diberikan kepada LPDP karena ada juga dana abadi penelitian di bawah LPDP yang yield-nya itu dipakai oleh kemendikti saintek disalurkan langsung ke universitas," tukasnya.

"Jadi riset apa yang dibutuhkan negara secara strategis kita akan memetakan apa yang dibutuhkan negara. Jadi tentu saja ketahanan pangan, ketahanan energi, riset kita di energi harus kita tingkatkan. Ini sudah terjadi di kemendikti saintek," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginginkan uang senilai Rp13 Triliun yang disita oleh Kejagung terkait kasus ekspor Crude Palm Oil (CPO) digunakan untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau beasiswa LPDP.

Prabowo mengatakan akan menambahkan anggaran untuk LPDP dari hasil efisiensi dan hasil sitaan dari koruptor. “Mungkin yang Rp 13 triliun, mungkin yang Rp 13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan ke Menteri Keuangan. Mungkin Menteri Keuangan, mungkin, sebagian kita taruh di LPDP untuk masa depan,” kata Prabowo di sidang kabinet paripurna, Senin, 20 Oktober 2025.

Prabowo berkomitmen untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lain melalui pengembangan sumber daya manusia unggul.  Ia menekankan pentingnya mencari dan membina anak-anak berpotensi tinggi dari seluruh pelosok negeri, tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Tags :
Kategori :

Terkait