Pasca Kasus Belatung RSUD Cut Meutia, Prabowo Genjot Pembangunan 66 RS di Daerah 3T

Minggu 05-10-2025,18:52 WIB
Reporter : Mohammad Khakim
Editor : Mohammad Khakim

 

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID  – Kasus viral kasur pasien penuh belatung di RSUD Cut Meutia, Aceh Utara, yang mencoreng citra pelayanan kesehatan nasional, semakin memicu percepatan program prioritas Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.

Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS menyebut Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk mengatasi kesenjangan layanan dengan menggenjot pembangunan 66 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). "Dan memang harus kita akui masih ada beberapa tempat yang perlu perbaikan.

Oleh sebab itu Presiden kita pak Prabowo ini dimulai tahun pertama dia menjabat, dia sudah menggagas untuk memperbaiki pelayanan kesehatan di daerah DTPK yaitu pembangunan 66 rumah sakit di daerah DTPK. Ini sudah berjalan," ujar dr. Azhar, kepada awak media Minggu 5 Oktober 2025.

BACA JUGA:Viral Kasur Penuh Belatung di RSUD Cut Meutia, Kemenkes Duga Akibat Lonjakan Pasien Emergency

Lebih lanjut dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS mengatakan dari target pembangunan 66 buah RSUD, sudah 32 yang terbangun di 3T. Diprediksi akan selesai pada akhir 2025 ini.

"Dan insya Allah 32-nya ini selesai di tahun 2025. Itu daerahnya tempat-tempat Anda yang mungkin, maaf, nggak pernah dengar deh. Bobong, Taliabu, Morotai sana, Buru Selatan, segala macam. Itu benar-benar dibangun sama Pak Prabowo menjadi rumah sakit yang representatif," tuturnya.

Target Realisasi dan Peningkatan Kualitas

Program pembangunan 66 RSUD ini berfokus pada daerah yang selama ini belum memiliki rumah sakit dengan standar kualitas yang baik. Hingga saat ini, Kemenkes telah melaporkan bahwa:

  • 32 RSUD Tipe C ditargetkan selesai pada tahun ini.
  • 16 RSUD di antaranya sudah dalam tahap groundbreaking dan diharapkan rampung pada akhir tahun.
  • Sisanya, 34 RSUD, akan mulai dibangun pada tahun berikutnya.

Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan rumah sakit ini harus dilakukan di tempat-tempat terpencil yang belum tersentuh fasilitas kesehatan memadai, sebagai upaya nyata mewujudkan pemerataan layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA:Kemenkes Kirim Surat Peringatan Keras ke RSUD Cut Meutia usai Viral Kasur Pasien Berbelatung

Target utama dari pembangunan ini adalah memastikan bahwa masyarakat di wilayah 3T dapat mengakses pengobatan yang layak dan bermartabat, tanpa harus menempuh jarak jauh.

Fokus Perbaikan Menyeluruh

Kasus di Aceh Utara telah memicu sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Ombudsman, yang mendesak perbaikan total manajemen RSUD Cut Meutia. Namun, respons pemerintah pusat melalui percepatan pembangunan 66 RS di daerah 3T menunjukkan langkah strategis untuk mencegah terulangnya insiden serupa di daerah lain dengan mengatasi akar masalah utama: keterbatasan infrastruktur dan kapasitas layanan di rumah sakit daerah.

Kebijakan ini diharapkan tidak hanya menambah jumlah fasilitas kesehatan, tetapi juga memastikan standar pelayanan dan ketersediaan peralatan medis modern dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Tags :
Kategori :

Terkait