Dadar Gulung Ubi Ungu--foto: pergikuliner.com
Dadar gulung biasanya berupa kulit tipis hijau dengan isian kelapa gula merah. Versi kekinian menyajikannya dalam bentuk mini bite-size, dadar gulung rainbow, hingga dadar gulung rasa cokelat atau kopi, bahkan ubi ungu. Bahkan ada kafe yang menyajikannya sebagai dessert plate dengan es krim sebagai pendamping. Inovasi ini membuat jajanan klasik tampil lebih segar dan bisa masuk ke dunia kuliner modern.
8. Untir-untir Gourmet
Untir-untir Gula Bubuk--foto: kompas.com
Untir-untir merupakan camilan renyah berbentuk pilin, umumnya hanya bercita rasa manis polos. Namun kini hadir versi premium dengan lapisan karamel atau gula bubuk, taburan wijen hitam, bahkan varian rasa cokelat dan pandan. Produk ini dikemas menarik dalam toples cantik sehingga cocok dijual sebagai oleh-oleh modern. Dengan cara ini, camilan tradisional yang sederhana bisa bersaing di pasar oleh-oleh kekinian.
9. Fusion Pastry Lokal
Fusion Cake Isi Klepon--foto: prakerja.karier.mu
Tren pastry modern juga merambah kuliner tradisional. Misalnya lapis legit croissant, puff pastry isi klepon, atau roti gulung dengan selai getuk. Fusion ini menjadikan jajanan pasar lebih mudah masuk ke dunia bakery dan kafe modern, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada generasi global.
BACA JUGA:26 September Hari Statistik Nasional, Ini Sejarah dan Tujuan Peringatannya
Transformasi jajanan pasar menjadi kreasi modern membuktikan bahwa kuliner tradisional bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan daya tarik visual dan cita rasa, tetapi juga membantu melestarikan warisan budaya lewat jalur yang lebih diterima oleh konsumen muda.