JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya resmi menyerahkan Pasar Induk Kota Batu (Pasar Among Tani) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Serah terima dilakukan oleh Dirjen Cipta Karya, Dewi Chomistriana, kepada Wali Kota Batu, Nurochman, di Kantor Ditjen PU Cipta Karya, Jakarta, Selasa (23/9).
Wali Kota Nurochman bersyukur atas terlaksananya serah terima Pasar Among Tani. ''Alhamdulillah, hibah ini menjadi kabar gembira bagi warga,'' katanya, usai proses serah terima.
Dia menambahkan, dengan resminya Pasar Among Tani menjadi aset Pemkot Batu, kini pihaknya bisa menyiapkan anggaran untuk perawatan agar manfaat pasar ini terus berlanjut. ''Terima kasih kepada jajaran Kementerian PU yang telah mendampingi proses pembangunan hingga penyerahan aset,” tambahnya..
Nurochman juga berharap kerjasama antara PU tidak berhenti sampai di sini. Mengingat masih banyak pembangunan yang skala besar yang harus ditopang oleh pemerintah pusat. Antara lain sport center dan Mal UMKM.
"infrastruktur tersebut tidak hanya memperkuat pelayanan masyarakat, tetapi juga memacu aktivitas ekonomi dan memberi ruang kreatif sekaligus rekreatif," ujar wali kota pecinta olah raga tenis ini.
BACA JUGA:Pemkot Batu Gandeng Pusat Investasi Pemerintah untuk Perluas Akses Pembiayaan UMKM
Dorong Ekonomi Daerah
Dirjen Cipta Karya berpesan agar aset yang diserahterimakan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pelayanan dasar masyarakat. Selanjutnya, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta memberi manfaat langsung bagi kesejahteraan warga.
“Kami berharap pasar ini benar-benar berfungsi sebagai pusat distribusi hasil pertanian sekaligus pendorong ekonomi masyarakat,'' katanya.
Yang positif Dirjen juga menyatakan siap terus mendukung pembangunan fasilitas publik lainnya di Kota Batu. ''Termasuk sport center dan mal UMKM, agar manfaatnya semakin luas,” ujarnya.
Modern dan Ramah Lingkungan
Pasar Among Tani dibangun dengan konsep pasar modern berbasis Bangunan Gedung Hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Dengan kapasitas besar mencapai 2.630 unit (1.716 kios dan 914 los), pasar ini siap menjadi pusat ekonomi vital bagi Kota Batu.
Bangunan pasar yang dibangun dengan anggaran Rp.170,72 miliar ini, juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Seperti rumah pompa dan ground water tank (GWT), rumah gardu, kantor metrologi, pos sekuriti, TPS, saluran drainase, pagar keliling, dan lanskap. Pasar ini juga dilengkapi eskalator, tangga darurat, dan jalur pejalan kaki yang ramah difabel (ramp difabel).
Pembangunan Pasar Among Tani yang masuk katagori Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 80 Tahun 2019, dimulai pada 29 Desember 2021. Pekerjaan fisik rampung pada 21 Mei 2023.
Selanjutnya, Pasar Among Tani diresmikan penggunaanya pada 14 Desember 2023.
Dengan bangunan berujud pasar modern yang sudah memenuhi konsep Bangunan Gedung Hijau dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, Pasar Among Tani bukan saja diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Batu. Tetapi, sekaligus bisa menjadi daya tarik wisatawan di Kota Batu. (*)