Pemkot Batu dan HKTI Sepakat Perkuat Kolaborasi, Dorong Regenerasi Petani dan Pertanian Berkelanjutan

Kamis 21-08-2025,17:42 WIB
Reporter : Tazqia Aulia Zalzabillah
Editor : Tazqia Aulia Zalzabillah

KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID-- Komitmen memperkuat sektor pertanian di Kota Batu kembali dipertegas melalui audiensi antara Pemerintah Kota Batu dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Batu, Kamis (21/8) di Balai Kota Among Tani.

Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, dan Ketua HKTI Kota Batu, Wieweko, berlangsung hangat dan produktif.

Agenda utama membahas strategi penguatan kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan pertanian yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga berkelanjutan di tengah tantangan modernisasi.

Dalam paparannya, Wieweko menjelaskan arah pengembangan organisasi HKTI sekaligus program-program prioritas yang akan digerakkan ke depan.

HKTI bertekad menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan petani. Fokus program meliputi:

  • Pemberdayaan petani melalui pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap sumber daya.
  • Regenerasi petani muda agar sektor pertanian tetap berkelanjutan.
  • Penyediaan akses pasar yang lebih luas untuk produk lokal Kota Batu.

“Kami ingin petani di Kota Batu semakin berdaya, tidak hanya dalam produksi tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan tantangan pertanian modern. Sinergi dengan pemerintah menjadi kunci dalam mewujudkannya,” ujar Wieweko.

BACA JUGA:TNI AD Dukung Petani Kota Malang, Terjun Langsung Ikut Perawatan Demplot di Wonokoyo

Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa pertanian merupakan sektor unggulan Kota Batu yang sejalan dengan visi pembangunan daerah.

Pemerintah, menurutnya, tidak hanya mendukung dari sisi regulasi, tetapi juga berkomitmen menghadirkan langkah nyata di lapangan.

“Kami ingin potensi pertanian Kota Batu benar-benar membawa keberkahan bagi petani. Pemerintah siap bersinergi, mendampingi, dan memastikan hasil pertanian kita memiliki daya saing serta kualitas yang terjaga,” tegasnya.

BACA JUGA:UIN Malang Gelar Asesmen Lapangan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Nurochman juga menekankan pentingnya peran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam memperkuat ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir.

Mulai dari dukungan teknologi, pemenuhan kebutuhan pupuk, akses pembiayaan, hingga kepastian pasar bagi produk lokal.

“Pasar yang ada di Kota Batu harus menjadi rumah bagi produk pertanian kita. Dengan kualitas yang terjaga, petani kita bisa bersaing dan sekaligus memenuhi kebutuhan pasar modern,” tambahnya.

Audiensi ini juga menjadi ruang diskusi bagi HKTI untuk memperkenalkan sejumlah program strategis, antara lain:

  • Regulasi Petani Muda Berjaya untuk menarik minat generasi muda ke sektor pertanian.
  • Ekosistem pertanian berbasis pasar, agar hasil pertanian lebih terintegrasi dengan rantai distribusi.
  • Kolaborasi dengan kelompok tani lokal guna memperkuat jaringan dan solidaritas petani di seluruh wilayah Kota Batu.
Kategori :