Kuliah Tamu di UMM, Psikolog Polandia Paparkan Model Siklus Infertilitas Sosial

Selasa 15-10-2024,14:49 WIB
Reporter : Belqis
Editor : Agung Pamujo

LOWOKWARU , DISWAYMALANG.COM- Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar kuliah tamu pada Senin, 14 Oktober 2024 dan Selasa, 15 Oktober 2024. Acara yang berlangsung di Aula Lantai 9 dan 3, Gedung Kuliah Bersama IV ini menghadirkan Dr. Alicja Malina dari Kazimierz Wielki University, Polandia.

Dalam paparannya, Dr. Malina memperkenalkan “Social Infertility Cycle Model.”, Yakni, model teoritis yang inovatif untuk memahami dan mengatasi tantangan infertilitas dari perspektif sosial dan individu.


Dr. Alicja Malina dari Kazimierz Wielki University, Polandia bersama Mahasiswa & Staff Fapsi UMM--

Infertilitas, menurut Dr Alicja Malina, merupakan sebuah masalah kesehatan yang kompleks. Msalah yang tidak hanya berdampak pada aspek fisik, namun juga pada kesehatan mental dan sosial individu yang mengalaminya.

Atas dasar itulah, Dr. Malina  melakukan penelitian yang  berfokus kepada pemahaman pentingnya faktor sosial dan individu dalam mengatasi tantangan infertilitas. Dia menempatkan pencapaian ilmiah yang signifikan dalam bidang psikologi kesehatan sosial.

Hasil utama dari penelitian Dr. Malina adalah konstruksi model teoritis, dan diverifikasi secara empiris untuk menganalisis pentingnya faktor sosial dan individu dalam mengatasi tantangan pengobatan infertilitas. Dalam praktikntya, model yang dikembangkan oleh Dr. Malina menyoroti pentingnya dukungan sosial, stigma sosial, dan faktor psikologis dalam proses pengobatan infertilitas. 

Faktor-faktor Pengobatan

Psikolog ahli itu lantas menguraikan satu per satu faktor-faktor dalam proses pengobatan itu, sebagai berikut:

Stigma Sosial, Penelitian menunjukkan adanya stigma sosial yang signifikan terkait dengan infertilitas dan teknologi reproduksi berbantuan (ART). Stigma ini berasal dari berbagai sumber, termasuk keyakinan agama, norma sosial, dan kurangnya pengetahuan.

Dukungan Sosial, Dukungan dari keluarga, teman, dan kelompok pendukung sangat penting dalam membantu individu mengatasi tantangan emosional yang terkait dengan infertilitas.

Peran Psikologis, Faktor psikologis seperti stres, depresi, dan kecemasan dapat memengaruhi keberhasilan pengobatan infertilitas.

Pentingnya Edukasi: Edukasi yang tepat mengenai infertilitas dan ART dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan dukungan sosial.


Dr. Malina menjelaskan penelitiannya “Social Infertility Cycle Model”--

Kuliah tamu dari Dr Alicja Malina ini memberi wawasan yang berharga bagi para mahasiswa dan dosen fakultas psikologi. Terutama bagi para mahasiswa psikologi dan profesional kesehatan yang bergelut di bidang reproduksi. Harapannya, model yang dikembangkan oleh Dr. Malina dapat menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut dan pengembangan intervensi yang lebih efektif untuk membantu individu dengan infertilitas. (*)

Kategori :