“Saya percaya bahwa pengetahuan yang saya bawa pulang nanti bisa memperkaya tidak hanya institusi, tapi juga mahasiswa dan masyarakat,” jelasnya.
Tak lupa, Sulih menyampaikan apresiasi mendalam kepada Rektor UNITRI atas dukungan penuh yang diberikan selama masa studinya.
“Tanpa dukungan institusi, mungkin perjalanan ini tidak akan semulus ini. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Rektor dan semua pihak di UNITRI,” ucapnya.
BACA JUGA:Siap-Siap untuk Para Siswa, Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Siswa Mulai 7 Juli
Sulih saat melakukan presentasi di Universitas Warsawa--unitri.ac.id
Pengalaman akademik lintas negara ini tidak hanya memperkaya kompetensinya sebagai dosen dan peneliti, tetapi juga mempertegas komitmen Sulih untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu sosial yang berpihak pada keadilan dan kesetaraan gender.
“Ilmu bukan milik segelintir orang atau satu negara. Semakin kita membuka ruang dialog lintas batas, semakin besar potensi kita menciptakan perubahan yang bermakna,” pungkasnya. (*)