Codex bekerja dalam wadah perangkat lunak terisolasi (sandbox) tanpa akses internet, menjamin keamanan dan stabilitas. Setiap tugas dijalankan di container terpisah. Pengguna juga dapat mengatur container ini melalui file konfigurasi AGENTS.md untuk menyesuaikan lingkungan pengembangan dengan kebutuhan produksi.
7. Pemantauan Proses dan Revisi Kode
Selama Codex mengerjakan tugas, prosesnya bisa dipantau secara real-time. Setelah selesai, Codex menyediakan data teknis lengkap untuk meninjau setiap langkah pengerjaan. Jika hasil kode belum sesuai, revisi dapat diminta sampai hasilnya sesuai.
8. Peluncuran Gratis dengan Rencana Pembatasan Pemakaian
Saat ini Codex sudah bisa digunakan oleh pelanggan ChatGPT Pro, Enterprise, dan Team dengan akses gratis yang cukup longgar. Namun dalam beberapa minggu mendatang, OpenAI akan memberlakukan pembatasan pemakaian dan menawarkan opsi pembelian kredit tambahan untuk penggunaan lebih banyak.
9. Rencana Pengembangan Fitur dan Integrasi dengan Alat Lain
OpenAI berencana terus mengembangkan Codex. Salah satu fitur yang akan datang memungkinkan pemberian instruksi saat Codex tengah mengerjakan kode. Selain itu, Codex akan terintegrasi dengan lebih banyak alat pengembang, termasuk Codex CLI—aplikasi open source yang bisa dijalankan lewat terminal desktop.
Peluncuran Codex menandai langkah besar OpenAI dalam memperkuat fungsi ChatGPT sebagai asisten produktivitas, khususnya di bidang pengembangan perangkat lunak.
Dengan kemampuan menulis kode, memperbaiki bug, dan menyesuaikan lingkungan kerja secara otomatis, Codex berpotensi menjadi “rekan kerja” andalan yang mampu menghemat waktu dan tenaga programmer.
Di era di mana AI makin jadi partner sehari-hari, Codex siap membawa kerja coding ke level lebih cerdas.