LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Ini upaya Universitas Negeri Malang (UM) dalam mencegah kemungkinan terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Termasuk, dalam mengantisipasi tren kecurangan berbasis teknologi canggih yang marak di beberapa tempat.
Menurut Kepala Sub Direktorat Seleksi UM Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A., UM menerapkan sistem pengawasan berlapis untuk mengantisipasi berbagai modus kecurangan. Penggunaan metal detector untuk memeriksa seluruh peserta sebelum memasuki ruang ujian, masih ditambah dengan beberapa lapis prosedur lagi dalam pengawasan.
Rizky mengungkapkan prosedur pengawasan yang utamanya ditujukan untuk mencegah penggunaan alat bantu canggih seperti kamera nano yang disembunyikan di behel gig atau pakaian.
“Begitu ada pakaian pun, kemeja yang terdeteksi ada metal detector, kemudian begitu dibuka itu ternyata memang terlihat ada kamera, kami langsung mengganti dengan pakaian baru yang kami siapkan. Jadi kami siapkan kemeja juga,” paparnya..
UM juga menyiapkan masker khusus bagi peserta yang terdeteksi menggunakan behel logam, agar keamanan dan kenyamanan ujian tetap terjaga.
BACA JUGA:Modus Kecurangan Saat UTBK, Pasang Perekam Mini di Kuku hingga Behel Gigi
Selain itu, lanjut dia, peserta hanya diperbolehkan membawa kartu peserta dan kartu identitas.
“Alat tulis seperti kertas buram dan pulpen disediakan langsung oleh panitia, guna memperkecil peluang penyelundupan alat bantu kecurangan,” tegasnya.
Tidak Ada Kecurangan
Pada bagian lain penjelasannya, Rizky menyampaikan bahwa dalam proses penerimaan mahasiswa baru tahun ini, UM memastikan seluruh tahapan seleksi berjalan ketat dan bebas dari potensi kecurangan.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan SNBT 2025 ini UM berhasil mengatur pelaksanaan ujian bagi 14.826 peserta hanya dalam waktu tujuh hari yakni tanggal 23-29 April 2025.
“Setiap harinya, dua sesi ujian dilaksanakan dengan total sekitar 2.500 peserta per hari,” jelasnya..
Hingga hari terakhir pelaksanaan SNBT di UM, Rizky memastikan bahwa tidak ada satu pun kasus kecurangan yang ditemukan.
“Alhamdulillah ini hari terakhir, dan tidak ada kecurangan yang ditemukan di UM,” tegasnya.
"Pada prinsipnya, dari tahun ke tahun ya mulai dari 2023, 2024, dan sekarang 2025 ini kami terus melakukan upaya untuk agar semua peserta yang melakukan tes SNBT di UM ini tidak ada satupun yang melakukan kecurangan,” tambahnya.
Dengan upaya maksimal ini, UM berkomitmen menjaga kredibilitas dalam proses seleksi mahasiswa baru serta menciptakan suasana ujian yang jujur dan adil bagi seluruh peserta. (*)