Sudah Yakin Dengan CV? Ini Cara Memasukkan Kata Kunci yang Pas di CV agar Sesuai dengan Pekerjaan yang Dilamar

Selasa 29-04-2025,16:17 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Agung Pamujo

5. Sesuaikan Soft Skill Berdasarkan Kebutuhan Pekerjaan

Soft skill juga harus disesuaikan, bukan sekadar menulis "komunikatif" atau "teamwork" di semua CV. Perhatikan apakah lowongan menyorot skill tertentu. Misalnya, untuk posisi marketing: "creativity" dan "problem-solving" lebih penting. Untuk engineer, mungkin "attention to detail" dan "analytical thinking" lebih dibutuhkan.

Contohnya, saat melamar sebagai engineer, cantumkan soft skill "Problem Solving for Technical Issues" atau "Detail-Oriented in Quality Assurance". Kalau melamar sebagai HR, gunakan "Interpersonal Communication" dan "Conflict Resolution Skills".

6. Gunakan Template CV yang Membantu Membaca Kata Kunci

Pilih format CV yang memudahkan kata kunci terbaca, bukan malah tersembunyi di desain ribet. Gunakan heading besar seperti "Professional Summary", "Skills", "Work Experience", "Education". Ini akan membantu sistem ATS mengidentifikasi bagian penting dan menemukan kata kunci dengan cepat.

Kalau terlalu banyak hiasan, infografis, atau tabel tanpa teks pendukung, bisa bikin sistem melewatkan informasi berharga. Lebih baik sederhana, rapi, dan fokus teks.

7. Perhatikan Urutan Prioritas Kata Kunci

Susun kata kunci terpenting di bagian atas, terutama untuk skills. Kalau lowongan menekankan "Social Media Ads" dan "Content Creation", tulis itu lebih dulu sebelum skill lain seperti "Copywriting" atau "Event Organizing". Urutan menunjukkan prioritas dan relevansi terhadap posisi.

Contohnya, di bidang finance, kalau syarat utamanya adalah "Financial Reporting" dan "Tax Compliance", letakkan itu paling atas di daftar skill. Baru setelah itu menyusul "Cost Analysis", "Budgeting", dan lain-lain. Strategi kecil ini bisa memperbesar peluang CV dibaca lebih serius.

8. Gunakan Variasi Kata Kunci yang Sama Artinya

Kadang, deskripsi lowongan menggunakan variasi istilah. Misal, "digital marketing" bisa juga disebut "online marketing". Untuk mengantisipasi, pakai beberapa istilah serupa di CV. Ini membantu memperluas jangkauan pencarian, apalagi kalau sistem ATS sensitif terhadap kata spesifik.

Contoh, untuk posisi content writer, selain menulis "Content Writing", bisa juga disisipkan "Copywriting", "Editorial Writing", dan "SEO Content Development".

9. Update dan Sesuaikan CV untuk Setiap Lamaran

Terakhir, jangan pakai satu CV untuk semua lamaran. Selalu update dan sesuaikan kata kunci setiap kali melamar. Kalau melamar ke bidang marketing digital, fokuskan skill dan pengalaman ke arah situ. Kalau melamar ke bidang finance, tonjolkan skill analitis dan akurasi angka.

Misalnya, CV untuk posisi HR Specialist akan lebih menekankan "Talent Acquisition", "Employee Training Program", dan "Organizational Development", sedangkan CV untuk posisi Public Relations akan lebih menonjolkan "Media Relations", "Event Management", dan "Crisis Communication".

Memasukkan kata kunci ke dalam CV bukan soal akrobat bahasa atau pamer skill kosong. Ini soal strategi: menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan rekruter dan sistem ATS.

Kategori :