9 Tips Investasi Reksa Dana untuk Pemula yang Ingin Memulai Tanpa Stres

Senin 07-04-2025,07:36 WIB
Reporter : Dafa W. Pratama
Editor : Yulfarida Arini
9 Tips Investasi Reksa Dana untuk Pemula yang Ingin Memulai Tanpa Stres

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Reksa dana menjadi pilihan investasi yang tepat bagi yang baru memulai berinvestasi. Terutama jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk memantau perkembangan investasi secara rutin. 

Investasi ini mengumpulkan modal dari berbagai investor, yang kemudian dikelola oleh manajer investasi dan disalurkan ke dalam berbagai produk keuangan seperti obligasi, saham, dan instrumen pasar uang.

Dengan pengelolaan yang lebih diversifikasi, reksadana menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito konvensional, dengan tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. 

Meskipun keuntungannya tidak sebesar investasi saham, reksa dana tetap menjadi pilihan yang baik untuk memaksimalkan hasil investasi. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk memulai investasi reksa dana.

1. Pelajari Jenis-Jenis Reksa Dana

Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami berbagai jenis reksa dana yang tersedia. Ada empat jenis reksa dana yang umum ditawarkan:

  • Reksa Dana Pasar Uang: Memiliki risiko paling kecil, dan diinvestasikan pada instrumen pasar uang seperti deposito dengan jangka waktu kurang dari setahun.
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap: Sebagian besar modal (sekitar 80%) diinvestasikan dalam obligasi, dengan risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang.
  • Reksa Dana Campuran: Kombinasi antara saham dan obligasi, dengan risiko yang lebih tinggi.
  • Reksa Dana Saham: Sebagian besar modal (80%) diinvestasikan dalam saham, dengan potensi keuntungan dan risiko yang paling tinggi.

Lakukan riset terlebih dahulu mengenai manajer investasi yang memiliki rekam jejak yang baik serta kebijakan yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

2. Tentukan Tujuan Investasi Anda

Menetapkan tujuan investasi sangat penting agar Anda bisa merencanakan dengan lebih matang. Tentukan tujuan jangka panjang atau pendek Anda, apakah untuk pendidikan anak, membeli rumah, atau pensiun. Hal ini juga membantu Anda memperkirakan kapan dana tersebut perlu dicairkan.

3. Pilih Reksa Dana yang Sesuai

Setelah mengetahui jenis reksa dana, pilihlah yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. Misalnya, jika Anda berinvestasi dengan profil risiko yang lebih tinggi dan tujuan jangka panjang, reksa dana saham mungkin lebih cocok. Sebaliknya, bagi investor dengan toleransi risiko rendah, reksa dana pasar uang dapat menjadi pilihan yang lebih aman.

4. Buka Rekening Investasi

Untuk mulai berinvestasi, Anda perlu membuka rekening investasi. Anda bisa mendaftar melalui perusahaan manajemen investasi, bank, atau platform investasi online. Proses pendaftaran ini umumnya mudah dilakukan, cukup dengan mengisi formulir dan melakukan verifikasi dokumen secara daring.

5. Investasi Awal dan Penyisihan Dana Rutin

Tentukan jumlah investasi awal yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Untuk memaksimalkan hasil investasi, pertimbangkan untuk mengatur investasi secara rutin dengan menggunakan fasilitas auto-debit. Dengan begitu, Anda dapat disiplin dalam menabung dan menggunakan strategi dollar-cost averaging.

6. Pantau Kinerja Investasi

Lakukan pemantauan secara rutin terhadap kinerja reksa dana yang Anda pilih. Jika diperlukan, lakukan rebalancing portofolio untuk menyesuaikan alokasi produk investasi sesuai dengan perubahan kondisi pasar atau perubahan tujuan keuangan Anda.

7. Konsultasikan dengan Ahli

Jika Anda merasa perlu, berkonsultasilah dengan perencana keuangan yang dapat memberikan saran tentang pilihan reksa dana yang tepat dan membantu Anda dalam merencanakan strategi investasi yang lebih optimal.

8. Diversifikasi Portofolio Investasi

Untuk mengurangi risiko, sebaiknya Anda tidak menaruh semua dana dalam satu jenis investasi saja. Lakukan diversifikasi dengan berinvestasi pada berbagai instrumen. Sebagai contoh, Anda bisa berinvestasi dalam reksa dana pasar uang untuk tujuan jangka pendek dan saham blue chip untuk tujuan jangka panjang, seperti saham BBRI dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, yang memiliki kinerja bagus selama 10 tahun terakhir.

9. Investasi Jangka Panjang

Reksa dana cenderung memberikan hasil terbaik jika dijalankan dalam jangka panjang. Produk reksa dana dapat mengimbangi fluktuasi harga pasar, sehingga memberikan peluang keuntungan yang lebih besar seiring waktu. Dengan mengikuti strategi ini, Anda dapat memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi reksa dana.

Kategori :