KOTA MALANG, DISWAYMALANG.COM-- Makin bergairahnya para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang memanfaatkan Gedung Malang Creative Center (MCC) sebagai pusat kreativitas kolektif menjadi salah satu andalan Kota Malang untuk terpilih sebagai kota kreatif dunia. Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang sebagai institusi payung kegiatan ekonomi kreatif pun menyiapkan data yang menunjukkan bagaimana ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang telah terbangun, dengan MCC sebagai sebuah platform.
"Kami menyiapkan data yang menunjukkan aktivasi dan kemanfaatan MCC bagi pelaku ekonomi kreatif di Malang," kata Wakil Ketua KEK Kota Malang Vicky Arief Herinadharma. Data yang dimaksud menunjukkan bahwa hingga Juli 2024, sudah terselenggara 7.646 kegiatan di MCC yang melibatkan 3.918 pelaku kreatif, 212 kolaborator serta berdampak positif bagi 416.039 penerima manfaat.
Data itu bisa jadi bertambah, karena pada Agustus-September 2024 ini sudah terselenggara ratusan kegiatan lagi di MCC. Antara lain Pameran UMKM dan Bincang Bisnis UMKM bersama Dahlan Iskan yang diselenggarakan Bank Jatim Cabang Malang bersama Disway Malang. Ada 65 booth UMKM yang ikut pameran, serta sekitar 400 UMKM yang jadi peserta Bincang Bisnis Bersama Dahlan Iskan.
Data yang menunjukkan sudah terwujudnya ekosistem ekonomi kreatif di Malang melalui aktivasi dan kemanfaatan MCC itu akan menjadi salah satu yang akan dipresentasikan di Kantor Kemenparekraf. Setelah terpilih menjadi satu dari enam kota di Indonesia yang jadi unggulan untuk diusulkan kepada UNESCO agar menjadi salah satu anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau jejaring kota kreatif dunia, Kota Malang mendapat undangan untuk mempresentasikan program dan road map menuju kota kreatif di dunia.
Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan sendiri yang akan melakukan presentasi yang dijadwalkan Senin, 23 September 2024 di Kantor Kemenparekraf. Vicky selaku Wakil Ketua KEK bersama salah satu anggota KEK Amar Alpabet akan mendampingi Iwan saat presentasi. "Nantinya dari enam kota unggulan itu, akan dipilih dua kota yang akan diusulkan oleh Kemenparekraf untuk menjadi wakil Indonesia sebagai kota kreatif dunia tahun 2025," jelas Vicky lagi.
Vicky menambahkan, selain data aktivasi dan manfaat MCC, saat presentasi di Kemanparekraf, juga akan dipaparkan ketersediaan ruang kreatif dan juga program kolaboratif untuk mewujudkan Malang sebagai kota media arts. Ini terkait dengan pilihan tema kota kreatif dunia Malang, yaitu kota kreatif untuk media arts.
Untuk ruang kreatif yang sudah eksis saat ini antara lain Kayu Tangan, Indigo Space, picnic hub, Malang Digital Core, EJCS Bakorwil dan tentu saja MCC. Sedang untuk program dan event kreatif kolaboratif antara lain dipaparkan keberadaan posko visual, galeri perencanaan kota, mini arts Malang maupun kegiatan kreatif seperti Festival Panji, Malang Flower Carnival, Malang Digital International Conference dan beberapa kegiatan kreatif skala akbar lainnya.
Termasuk bagian dari event kreatif yang akan dipaparkan adalah Festival Mbois. Ini adalah festival kreatif tahunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2016, dan diinisiasi oleh gabungan para pelaku kreatif dari 17 sektor, Malang Creative Fusion.
Terpisah, Koordinator MCF DadiK Wahyu Chang mengatakan bahwa Festival Mbois 2024 akan diarahkan sekaligus menjadi bagian untuk mewujudkan Malang jadi kota kreatif dunia. Untuk itu, tema FM IX (brand Festival Mbois 2024 yang merujuk ke penyelenggaraan ke-9 dari Festival Mbois/FM) adalah media arts ecosystem. "Untuk waktu pelaksanaannya November 2024," kata Dadik.
Sebagai gabungan sekaligus wadah dari para pelaku kreatif di Malang, MCF menurut Dadik jelas mendukung upaya Malang Kota menjadi kota kreatif dunia. Apalagi, Dadik juga ikut menyusun road map kota kreatif Malang.
Kota Kreatif Dunia Keenam
Jika terpilih menjadi kota kreatif dunia, Malang akan menjadi kota keenam di Indonesia dengan predikat membanggakan itu. Lima kota lain yang sudah menyandang kota kreatif dunia adalah Pekalongan dan Solo (kota kreatif dunia bidang kerajinan dan seni rakyat), Ambon (musik), Jakarta (kota literasi) dan Bandung (kota disain).
Pesaing Malang untuk menjadi kota kreatif dunia dari Indonesia berikutnya antara lain Bantul, Tangerang dan Makassar. Kota yang terakhir ini membidik kota kreatif dunia bidang makanan dan kuliner.