MALANG, DISWAYMALANG.ID --Memang jadwal konsernya masih bulan depan. Namun, para penggemar K-Pop sudah ramai memperbincangkan kabar terkait grup K-Pop yang seluruh anggotanya tunarungu. Yakni, tBig Ocean, grup K-Pop pertama dengan anggota semuanya tuna rungi itu. yang siap melangkah lebih jauh dengan menggelar tur Eropa bertajuk "Underwater" sepanjang April 2025.
Keunikan mereka bukan hanya dari kondisi fisik, tetapi juga dari cara mereka mengemas musik dan pertunjukan yang benar-benar berbeda dari grup lain di industri ini. Hal ini menunjukkan bahwa dunia musik terbuka untuk siapapun.
Seperti di Indonesia, terdapat karya yang juga sudah menghighlight kaum tunarungu dari musisi Yura Yunita, walau belum tercatat ada artis musik Indonesia yang tunarungu, kehadiran Big Ocean menjadi penyemangat yang apik untuk masyarakat tunarungu di Indonesia untuk berani berkarya pula.
Tur yang Bermakna Lebih dari Sekadar Konser
Tur "Underwater" akan dimulai di Lausanne, Swiss, pada (20/4), lalu berlanjut ke Milan (23 /4), London (24 /4 ), Paris (26 /4), dan Montpellier (27 /4 ). Lebih dari sekadar tur musik, perjalanan ini menjadi perayaan terhadap keberagaman, inovasi, dan semangat pantang menyerah.
Big Ocean tidak hanya tampil untuk menghibur. Mereka ingin menyampaikan pesan bahwa musik adalah bahasa universal, yang tidak terbatas pada siapa yang bisa mendengar atau tidak.
Big Ocean, Boy Group yang Mengubah Paradigma K-Pop
K-Pop terkenal dengan vokal yang kuat, koreografi yang presisi, dan konsep visual yang memukau. Namun, siapa sangka industri ini bisa menerima boy group dengan anggota tunarungu? Big Ocean membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya di dunia musik.
Mereka menggunakan berbagai inovasi untuk menampilkan pertunjukan yang spektakuler.
Yang membuat mereka semakin istimewa, Big Ocean juga menggabungkan bahasa isyarat dalam penampilan mereka. Ini menciptakan pengalaman yang lebih inklusif bagi penggemar yang juga tunarungu, menjadikan pertunjukan mereka sebagai perayaan inklusivitas di industri musik.
Fakta Menarik tentang Big Ocean
Fandom yang Bernama "Pado": Nama "Pado" yang berarti "gelombang" dalam bahasa Korea dipilih karena menggambarkan bagaimana musik mereka beresonansi tanpa batas, layaknya ombak yang terus bergerak.
Pentingnya Big Ocean bagi Dunia Musik Global
Keberadaan Big Ocean bukan hanya berdampak pada dunia K-Pop, tetapi juga industri musik global. Mereka menunjukkan bahwa musik bisa dinikmati dan diciptakan oleh siapa saja, terlepas dari keterbatasan fisik. Ini membuka diskusi tentang bagaimana teknologi bisa lebih banyak digunakan untuk membantu musisi penyandang disabilitas.
Beberapa industri kini mulai mengikuti jejak Big Ocean dengan menciptakan lebih banyak alat bantu untuk musisi tunarungu, dari perangkat yang mengubah gelombang suara menjadi getaran hingga speaker yang dapat menerjemahkan musik ke dalam visual.