Tidur Seharian Saat Puasa: Ibadah atau Kebiasaan yang Merugikan?

Selasa 11-03-2025,17:20 WIB
Reporter : M. Rafi Zufar
Editor : Agung Pamujo

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Banyak yang beranggapan bahwa tidur saat berpuasa merupakan hal yang dianjurkan karena ada hadis yang menyebutkan bahwa "Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah." Hadis ini sering dijadikan alasan untuk tidur dalam jangka waktu yang panjang saat berpuasa.

Tetapi, apakah benar tidur seharian penuh saat berpuasa tetap dianggap ibadah?

Pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

MUI menekankan bahwa tidur saat berpuasa dapat bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan kesadaran spiritual. Misalnya, mengatur pola tidur untuk mendukung pelaksanaan shalat malam atau tahajud, mempersiapkan diri untuk bangun sahur, atau beristirahat dengan pikiran yang tenang dan penuh syukur. Dengan demikian, tidur selama puasa bukan sekadar aktivitas biologis, melainkan memiliki potensi spiritual yang mendalam.

Keabsahan Puasa

Menurut pandangan ulama, tidur sepanjang hari tidak membatalkan puasa. Syeikh Ibnu Qudamah al-Maqdisi dalam kitab Al-Mughni menyatakan bahwa tidur, baik sepanjang hari maupun sebagian, tidak mempengaruhi keabsahan puasa. Dengan demikian, seseorang yang tidur seharian penuh karena lelah, puasanya tetap sah.

Meskipun tidur tidak membatalkan puasa, berlebihan dalam tidur hingga mengabaikan ibadah lainnya, seperti shalat wajib atau tarawih, tidak sesuai dengan tujuan puasa untuk meningkatkan ketakwaan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tetap aktif dan tidak menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. 

Dengan demikian, tidur seharian saat berpuasa tidak membatalkan puasa, namun sebaiknya dihindari agar tidak mengurangi nilai dan hikmah dari ibadah puasa itu sendiri.

Kategori :